Sebut Ada Keterlibatan Asing dalam Rusuh di Papua, Kapolri Diingatkan Jangan Seperti Politisi
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan dengan jelas keterlibatan asing
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan dengan jelas keterlibatan asing yang dimaksud dalam aksi kerusuhan di Papua dalam beberapa hari terakhir.
"Ya buat saya kalau pak Kapolri menangkap indikasi adanya 'penumpang asing' itu harus diselidiki secara tuntas. dan kalau itu kemudian bisa diproses hukum harus ditingkatkan ke penyidikan," ujar Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (2/9/2019).
Arsul mengatakan Kapolri merupakan penegak hukum.
Baca: Sempat Bilang Tak Paham Pasal Suap Saat Uji Publik, Luthfi Jayadi Masuk Daftar 10 Nama Capim KPK
Sehingga pernyataan yang dilontarkan harus ditindaklanjuti secara hukum.
"Pak Kapolri ini kan pimpinan dari lembaga penegak hukum tidak kemudian statement-statment seperti itu menguap begitu saja. Artinya berstatement seperti ini tapi kemudian tidak jelas kebenarannya," katanya.
Sekjen PPP itu mengatakan bahwa Kapolri tidak boleh seperti politisi yang melontarkan pernyataan tanpa adanya tindalanjut.
Baca: Jadwal Berat Persib di Putaran Kedua: Ditunggu 4 Tim Besar Termasuk Arema FC
Karena itu ia berharap Kapolri menyelidiki dugaan keterlibatan asing tersebut, untuk kemudian nanti dilaporkan ke Komisi III.
"Kalau penegak hukum kan tidak boleh seperti itu, yang boleh seperti itu kan politisi. Jadi itu yang kita harapkan agar pak kapolri betul-betul menyelidiki itu dan nanti hasil penyelidikannya seperti apa ya diumumkan kembali," pungkasnya.
Sebelumnya Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyebut ada dugaan keterlibatan asing dalam berbagi aksi rusuh di Papua yang berujung pada aksi perusakan dan pembakaran gedung perkantoran, gedung pemerintahan dan fasilitas umum di Papua.
"Ada. Kita sama-sama tahu dari kelompok-kelompok ini ada hubungannya dengan network di internasional," kata Jenderal Tito di acara Hari Jadi Ke-71 Polwan, di Jakarta, Minggu (1/9/2019).
Baca: BNN Provinsi Riau Sita 30 Kg Sabu yang Dipasok Seorang Kurir
Terkait dugaan tersebut, Tito menyatakan, pihaknya kini berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri RI.
Polri berkoordinasi dengan Badan Intelijen Negara (BIN).
Menurut Tito, pihak-pihak yang diduga menggerakan kericuhan di Papua sudah diketahui. Polisi telah memetakannya dan mendalami informasi terkait.