Banyak Buaya Liar di Calon Ibu Kota Negara Baru, Ini Kata Bupati Penajam Paser Utara
Abdul Gafur mengatakan buaya liar ini hidup di sungai-sungai yang masuk ke dalam Provinsi Kalimantan Timur.
Editor: Melia Istighfaroh
Tribun Kaltim/Fachmi Rachman
Dua siswa berjalan kaki di pinggiran jalan Desa Argo Mulyo, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (28/8/2019). Sebagian jalan alternatif menuju pusat kota Kabupaten Penajam Paser Utara dari arah Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, ini sudah berupa jalan beton. Tribun Kaltim/Fachmi Rachman
TRIBUNNEWSWIKI.COM – Pemerintah telah memilih Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota negara baru.
Adapun wilayah pastinya yaitu meliputi dua kabupaten, di antaranya Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ada fakta menarik tentang calon ibu kota negara baru ini.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (3/9/2019), Bupati PPU, Abdul Gafur Masud mengatakan bahwa masih banyak buaya liar yang hidup di wilayah PPU.
Abdul Gafur mengatakan buaya liar ini hidup di sungai-sungai yang masuk ke dalam Provinsi Kalimantan Timur.
Buaya liar ini paling banyak terdapat di daerah Maridan.
Maridan sendiri merupakan sebuah kelurahan di kecamatan Sepaku, lokasi yang digadang-gadang menjadi ibu kota negara.
Berita Rekomendasi