Iuran BPJS Kesehatan Dipastikan Naik 100 Persen, Moeldoko: Sehat itu Mahal, Perlu Perjuangan
Terkait kenaikan iuran BPJS, Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko mengatakan jika masyarakat Indonesia harus menerapkan mindset bahwa sehat itu mahal.
Editor: Whiesa Daniswara
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga telah mengusulkan kenaikan iuran sebesar dua kali lipat. Artinya, peserta JKN kelas I yang tadinya hanya membayar Rp 80.000 per bulan harus membayar sebesar Rp 160.000.
Kemudian peserta JKN kelas II membayar Rp 110.000 dari yang sebelumnya Rp 51.000.
Sebenarnya pemerintah juga mengusulkan kenaikan peserta JKN mandiri kelas III yang tadinya hanya membayar iuran sebesar Rp 25.500 harus menaikkan iuran bulanan menjadi Rp 42.000 per bulan.
Baca: YLKI: 100 Persen Masyarakat Tolak Kenaikan Tarif BPJS Kesehatan
Baca: Jalani Uji Kelayakan Calon Anggota BPK RI, Syafri Diminta Pendapat Soal Defisit BPJS Kesehatan
Namun, usulan itu ditolak DPR dengan alasan masih perlunya pemerintah membebani data peserta yang karut-marut.
Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris menyebut, bila iuran tidak dinaikkan, defisit BPJS Kesehatan akan tembus Rp 77,9 triliun pada 2024.
(Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Iuran BPJS Naik 100 Persen, Moeldoko: Sehat Itu Mahal...
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.