DPR Diminta Peka saat Seleksi Capim KPK, Romo Benny: Harus Pilih yang Terbaik dari yang Terburuk
"Jauhkan tokoh yang memicu kontroversial dan keraguan publik harus dijawab dengan memilih yang terbaik dari yang terburuk," tegas Romo Benny Susetyo
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Firli kemudian masuk di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1997.
Pada tahun 2004 dia kemudian menempuh Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimen).
Riwayat Jabatan
Pada tahun 2001, Firli menjabat Kapolres Persiapan Lampung Timur.
Karirnya berlanjut dengan ditarik ke Polda Metro Jaya menjadi Kasat III Ditreskrimum pada 2005-2006.
Selanjutnya dua kali berturut turut menjadi Kapolres, yakni Kapolres Kebumen dan Kapolres Brebes.
Karirnya semakin moncer ketika ditarik ke ibukota menjadi Wakapolres Metro Jakarta Pusat tahun 2009 lalu.
Kepercayaan terus mengalir padanya ketika didapuk menjadi Asisten Sespri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2010.
Keluar dari istana, lantas memegang jabatan Direskrimsus Polda Jateng tahun 2011.
Firli kembali ke istana dan kali ini menjadi ajudan Wapres RI tahun 2012, saat itu Boediono.
Dengan pangkat komisaris besar, membawanya menjabat Wakapolda Banten tahun 2014.
Setelah itu bintang satu berada di pundaknya kala menjabat Wakapolda Jawa Tengah.
Rekam Jejak Pemberantasan Korupsi
Penyidik terbaik Polri ini pernah mengungkapkan kasus mafia pajak dengan tersangka Gayus Tambunan.