Kemarin Nyatakan Perang, Kini Gubernur Maluku Puji Menteri Susi
Murad memberikan apresiasi kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti karena telah mengirim sejumlah utusan ke Maluku untuk menemuinya.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Gubernur Maluku Murad Ismail memberikan apresiasi kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti karena telah mengirim sejumlah utusan ke Maluku untuk menemuinya.
Menurut Murad, cara Menteri Susi menanggapi sebuah masalah sangat baik. Karenanya apa yang dilakukan Susi patut untuk diapresiasi.
“Ibu Susi menanggapi masalah dengan baik, selaku pribadi dan pemerintah Provinsi Maluku saya sampaikan apresiasi kepada ibu Susi,” kata Murad kepada wartawan usai melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diutus Susi di ruang kerjanya, Kamis (5/9/2019).
Baca: Ramalan Zodiak Jumat 6 September 2019: Gemini Kendalikan Emosi, Leo Bangkitlah
Baca: Rencananya Jokowi akan Hadiri Peluncuran Pick Up Esemka, Banderolnya Kurang Rp 150 Juta
Baca: Revisi RUU KPK Penuh Kejanggalan, Jokowi Diimbau Jangan Keluarkan Surpres
Meski begitu, Murad meminta agar Susi tidak melupakan janjinya kepada Maluku yang pernah disampaikannya saat rapat di DPRD Maluku pada 2014 silam.
Serta janji yang sama saat tahun 2018 di Banda, Kabupaten Maluku Tengah.
“Saya sebagai kepala daerah mengucapkan terima kasih kepada Ibu Susi melaui sekjen, dirjen. keluar dari sini sudah selesai tolong sampaikan salam saya kepada Ibu Susi semoga apa yang dijanjikan itu bisa ditepati,” ungkapnya.
Dia mengaku semua yang menjadi harapan masyarakat Maluku telah dibacakan di hadapan sekjen KKP dan para dirjen yang diutus Susi dan telah diserahkan.
Selanjutnya Murad berharap kepada seluruh masyarakat agar bersabar sehingga apa yang diharapkan itu bisa direalisasi oleh pemerintah pusat.
“Saya sudah bacakan dan sudah serahkan poin-poinnya kepada Bapak Sekjen dan Dirjen. Semoga sekembalinya nanti dapat disampaikan ke Ibu Menteri dan dapat dilaksanakan. Jadi mari kita berdoa menunggu hasilnya,” katanya.
Baca: 4 Jasad Korban Kecelakaan Maut Tol Cipularang Belum Teridentifikasi, Ini Penjelasan RS Polri
Baca: Soal Papua, Maruf Amin Singgung Pendekatan ala Gus Dur
Baca: Gandeng Thisable, Ivosights Upayakan Pemberdayaan Disabilitas di Era Ekonomi Digital
Baca: Polisi Jaga Ketat Rekonstruksi Pembunuhan Ayah dan Anak di Apartemen Kalibata City
Baca: ART Tewas Diserang Anjing Majikan, Bima Aryo Ungkap Permintaan Maaf di Akun Instagram Pribadinya
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti sebelumnya mengirim utusan untuk menemui Gubernur Maluku Murad Ismail terkait pernyataan perang ke Susi.
Murad kesal dengan sejumlah kebijakan Susi yang dinilai merugikan Maluku.
Awal masalah
Sikap keras Gubernur Maluku Murad Ismail terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bukan tanpa alasan.
Selain karena janji Pemerintah Pusat menjadikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) sejak tahun 2010 tak kunjung terealisasi dalam bentuk regulasi dan program kebijakan, Murad juga meradang karena Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dianggap telah membohongi rakyat Maluku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.