Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BERITA POPULER - Jadi Tersangka Kerusuhan di Papua, Veronica Koman Diburu Interpol, Ini Kata Prabowo

Pasca-kerusuhan di Papua, Veronica Koman diburu interpol, begini Prabowo Subianto beri tanggapan.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in BERITA POPULER - Jadi Tersangka Kerusuhan di Papua, Veronica Koman Diburu Interpol, Ini Kata Prabowo
Twitter @papua-satu / KOMPAS.com Kristianto Purnomo
Pasca-kerusuhan di Papua, Veronica Koman diburu interpol hingga Prabowo Subianto beri tanggapan. 

"Modal terpenting bagi semua komunitas untuk membangun bukanlah sumber daya alam, sumber daya manusia iya, tapi stabilitas keamanan adalah yang terpenting," kata Tito.

Ia pun meminta semua pihak berkomitmen untuk menjaga stabilitas keamanan Papua agar pembangunan bisa berjalan kembali.

Lebih lanjut, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan deklarasi damai yang telah ditandatangani agar tak hanya menjadi sebuah formalitas.

Namun, harus diimplementasikan semua pihak.

4. Pemerintah Indonesia tak akan mundur

Dari kiri, Menkominfo Rudiantara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengikuti rapat kerja gabungan bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2019). Rapat kerja tersebut membahas perkembangan penanganan situasi keamanan di Papua dan Papua Barat. Warta Kota/Henry Lopulalan
Dari kiri, Menkominfo Rudiantara, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengikuti rapat kerja gabungan bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2019). Rapat kerja tersebut membahas perkembangan penanganan situasi keamanan di Papua dan Papua Barat. Warta Kota/Henry Lopulalan (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia tidak akan mundur satu centimeter pun untuk menjaga kedaulatan NKRI, termasuk di Papua.

Retno juga mengungkapkan apa yang diucapkannya tersebut merupakan prinsip para diplomat Indonesia.

Baca: Ryamizard: Kenapa Banyak Pihak Ingin TNI-Polri Ditarik dari Papua?

Baca: YouTuber Pembuat Konten Provokatif Kolase Kerusuhan Asrama Papua, Pelaku Ditangkap di Kebumen

BERITA TERKAIT

"Para diplomat Indonesia punya pemahaman yang sama, bahwa kita tidak akan mundur satu sentimeter pun untuk pemagaran kita terhadap NKRI," tegas Retno dalam rapat bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019), seperti dikutip dari Kompas.com.

"Papua dan Papua Barat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI."

"Kalau ada hal terkait upaya pemisahan, ada call for referendum, maka itu sudah merupakan red line, red line bagi kita semua," tambah dia.

Kemenlu saat ini sudah meminta para diplomatnya menyebarkan informasi yang benar mengenai situasi keamanan di Papua telah kondusif pada dunia internasional.

"Mengenai strategi yang telah dan akan kita lakukan dalam konteks internasional, kita akan sampaikan secara tertutup," tandas Retno.

5. Tanggapan Prabowo Subianto

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan pernyataan seusai bertemu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019) malam.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan pernyataan seusai bertemu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019) malam. (KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono pada Kamis (5/9/2019).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas