Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Hanura: Perjalanan Esemka Tidak Mudah, Harusnya Didukung

Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI Inas N Zubir mengatakan perjalanan pembuatan mobil Esemka tidaklah mudah.

Editor: Sanusi
zoom-in Politisi Hanura: Perjalanan Esemka Tidak Mudah, Harusnya Didukung
SETPRES
Jokowi mencoba langsung mengemudikan pick up Esemka Bima di pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Kabupaten Boyolali, Jumat (6/9/2019). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kontroversi soal mobil Esemka usai Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik sekaligus menjajal produk terbaru seri Bima di Boyolali, Jawa Tengah terus bergulir.

Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI Inas N Zubir mengatakan perjalanan pembuatan mobil Esemka tidaklah mudah.

Karenanya kata Inas politisi-politisi harus mendukung niat baik tersebut.

Foto-foto Jokowi Resmikan Pabrik Esemka hingga Test Drive
Foto-foto Jokowi Resmikan Pabrik Esemka hingga Test Drive (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

"PT Solo Manufaktur Kreasi telah mengarungi jalan yang terjal untuk mewujudkan cita-cita bangsa ini dalam mewujudkan mobil buatan Indonesia, sejak 2007 sampai sekarang, dimana pernah memotivasi pelajar SMKN 1 Solo untuk merakit mobil Esemka pertama yang mendapat perhatian Wali Kota Solo pada saat itu, yakni Jokowi. Perjalanan yang tidak mudah tersebut akhirnya membuahkan hasil, walaupun baru merakit mobil buatan China tapi sudah mengandung komponen-komponen dalam negeri dan seharusnya para politikus-politikus mendukung niat baik tersebut," ujar Inas dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews, Minggu(8/9/2019).

Menurut Inas, soal mobil buatan dalam negeri sebenarnya sudah pernah muncul era orde baru.

Saat itu ada dua produk ternama, Timor dan Hyundai jadi Bimantara.

Berita Rekomendasi

Namun lanjut Inas, ketika Presiden Soeharto berkuasa, mobil nasional tersebut tidak menuai pro dan kontra.

"Saat itu enggak ada yang berani bawel, karena takut diculik," kata Inas.

Dijiplak

Setelah resmi dikenalkan ke publik Jumat (6/9/2019), mobil pikap Esemka Bima kini menuai banyak kontroversi.

Mobil yang dibuat oleh PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) di Boyolali, Jawa Tengah ini secara desain persis seperti mobil asal China bermerek Changan.

Kemiripan ini terjadi di Esemka Bima tipe 1.2 dengan Changan Star Truck yang juga merupakan mobil komersial berbentuk pikap.

Jika diperhatikan dari bagian depan, banyak kemiripan antara Esemka Bima 1.2 dan Changan Star Truck, mulai dari desain lampu, grill, bumper dan bentuk mobil itu sendiri seperti kembar namun beda merek.

Oleh karena itu, tagar #ChanganJiplakEsemka pun kini menempati Indonesia trending nomor 1 di Twitter dengan 9 ribu lebih cuitan pada Sabtu, (7/9/2019) siang pukul 11.40 WIB.

Baca: Pabrikan Klaim Esemka sudah Diminati Myanmar, Malaysia, dan Timor Leste

Banyak netizen yang curiga dan berargumen, Esemka Bima ini adalah mobil rebadge dari pabrikan asal Tiongkok yakni Changan.

Tak hanya berargumen, tagar #ChanganJiplakEsemka juga berisi bukti foto dan guyonan netizen soal kemiripan kedua mobil tersebut sekaligus mempertanyakan apa benar Changan menjiplak Esemka

Esemka Bima merupakan mobil perdana dari PT SMK yang bakal diproduksi massal dan memiliki dua varian mesin yakni 1.300 cc dan 1.200 cc. 

Rencananya kendaraan niaga yang telah dijajal Presiden Joko Widodo ini, bakal dilepas ke pasaran dengan harga berkisar tidak lebih dari Rp 150 juta.

Berita ini sudah tayang di gridoto berjudul Esemka Bima Trending Nomor 1 di Twitter, Netizen Curiga Ini Mobil Rebadge

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas