Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Baswedan: BJ Habibie Sebagai Bapak Demokrasi Pembuka Keran Kebebasan Pers

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sosok BJ Habibie sebagai bapak demokrasi di Indonesia.

Editor: Sanusi
zoom-in Anies Baswedan: BJ Habibie Sebagai Bapak Demokrasi Pembuka Keran Kebebasan Pers
Wartakota/Henry Lopulalan
Sejumlah prajurit Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengangkat peti jenazah almarhum Presiden ke 3 RI, Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie turun dari mobil jenazah setibanya di rumah duka di Jakarta, Rabu (11/10/2019). BJ Habibie meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSPAD. (Wartakota/Henry Lopulalan) *** Local Caption *** Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut sosok BJ Habibie sebagai bapak demokrasi di Indonesia.

Pasalnya, semasa menjabat sebagai Presiden ke-3 RI, BJ Habibie mendorong pengesahan Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers.

"Kebebasan pers dimulai oleh pak Habibie, sebelumnya kita menyaksikan tidak ada kebebasan itu," ucapnya, Rabu (11/9/2019).

Sejumlah prajurit Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengangkat peti jenazah dari almarhum Presiden ke-3 RI, Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie, turun dari mobil jenazah setibanya di rumah duka di Jakarta, Rabu (11/10/2019). BJ Habibie meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSPAD. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) *** Local Caption *** Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie
Sejumlah prajurit Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mengangkat peti jenazah dari almarhum Presiden ke-3 RI, Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie, turun dari mobil jenazah setibanya di rumah duka di Jakarta, Rabu (11/10/2019). BJ Habibie meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSPAD. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN) *** Local Caption *** Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ia pun menyebut, seluruh insan pers berutang budi kepada pria yang lahir pada 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan.

"Pak Habibie hadir membuka keran kebebasan pers yang kita rasakan sampai sekarang," ujarnya.

 

Seperti diketahui, Presiden ke-3, BJ Habibie meninggal dunia, Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto.

BERITA REKOMENDASI

Ia dirawat di RSPAD sejak 1 September 2019 lalu. Seluruh biaya perawatan selama disana ditanggung oleh negara.

Untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter Kepresidenan ‎telah disiapkan. Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.

Baca: Hormati BJ Habibie, Rakyat Indonesia Diminta Kibarkan Merah Putih Setengah Tiang 3 Hari

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas