Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harapan kepada Komisi III DPR yang Akan Melakukan Uji Kelayakan dan Kepatutan Capim KPK Hari Ini

Proses uji kepatutan dan kelayakan menjadi dua gelombang. Pertama, 5 Capim KPK lebih dulu akan jalani uji kelayakan hari ini.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Harapan kepada Komisi III DPR yang Akan Melakukan Uji Kelayakan dan Kepatutan Capim KPK Hari Ini
WARTA KOTA/henry lopulalan
Berbagai elemen masyarakat yang ikut aksi solidaritas Selamatkan KPK di Gedung KPK, Jalan Rasuna Persada, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2019). Aksi tersebut merupakan bentuk protes pada keputusan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK yang tetap meloloskan sejumlah nama bermasalah hingga tahap wawancara dan uji publik atau seleksi tahap akhir. WARTA KOTA/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi III DPR pada Rabu (11/9/2019) hari ini ini akan melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit & proper test) terhadap 10 calon pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Fit and proper tes ini dilakukan setelah sebelumnya 10 Capim KPK itu menyeselesaikan uji pembuatan makalah di Komisi III DPR pada Selasa (10/9/2019) kemarin.

Proses uji kepatutan dan kelayakan menjadi dua gelombang.

Pertama, 5 Capim KPK lebih dulu akan jalani uji kelayakan hari ini.

Mereka adalah Nawawi Pomolango, Lili Pintauli Siregar, Sigit Danang Djoyo, Nurul Ghufron dan I Nyoman Wara.

Baca: Hari Ini Komisi III DPR Uji Kelayakan Capim KPK

Baca: Fahri Hamzah Sebut OTT KPK Hambat Investasi, Sudjiwo Tedjo Tak Sependapat: Banyak OTT Justru Bersih

Lima nama berikutnya akan dilanjutkan pada Kamis (12/9/2019).

Mereka adalah Alexander Marwata, Johanis Tanak, Luthfi Jayadi Kurniawan, Firli Bahuri, Roby Arya.

Berita Rekomendasi

Komisi Hukum DPR diharapkan mempertimbangkan Koalisi Masyarakat Sipil dalam menguji kelayakan dan kepatutan terhadap 10 Capim KPK.

Komisi III diminta menggali lebih jauh tiap-tiap calon dalam seleksi ini.

"Temuan-temuan yang selama ini sudah disuarakan oleh masyarakat sipil harapannya dapat diambil oleh DPR untuk dijadikan bahan serta pertimbangan di fase fit n proper test calon pimpinan KPK," kata peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana kepada wartawa, Rabu (11/9/2019).

Gabungan dari sejumlah ormas mengenakan pakaian adat menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (10/9). Aksi tersebut sebagai bentuk dukungan dari masyarakat Indonesia kepada DPR dan Presiden agar segera melakukan revisi Undang-undang KPK serta Memilih Calon Pimpinan KPK yang baru. (Warta Kota/Henry Lopulalan)
Gabungan dari sejumlah ormas mengenakan pakaian adat menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (10/9). Aksi tersebut sebagai bentuk dukungan dari masyarakat Indonesia kepada DPR dan Presiden agar segera melakukan revisi Undang-undang KPK serta Memilih Calon Pimpinan KPK yang baru. (Warta Kota/Henry Lopulalan) (Wartakota/Henry Lopulalan)

ICW mengingatkan Komisi III memperhatikan aspek integritas dan pemahaman calon terhadap desain besar KPK dan pemberantasan korupsi. Hal itu diminta untuk digali lebih jauh.

"Terkait dengan proses seleksi pimpinan KPK tentu kita berharap agar aspek integritas, pemahaman terkait desain besar KPK serta pemberantasan korupsi di masa depan, dan rekam jejak dapat digali lebih jauh oleh DPR," ujarnya.

ICW sebelumnya tidak datang ke Komisi III dalam dengar pendapat umum dalam proses uji kelayakan dan kepatutan Capim KPK.

Baca: Fahri Hamzah Marah-marah di ILC, Bentak Pejabat yang Takut Merevisi UU KPK: Pengecut Semua

Kurnia mengatakan, tidak ada undangan resmi yang datang ke kantor ICW.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas