Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jawaban Habibie saat Ditanya Kanselir Jerman Apakah Percaya Tuhan

Tokoh bangsa yang akrab disapa Eyang Habibie itu memang dikenal berteman baik dengan seorang tokoh besar sosial demokrat Jerman, Helmut Schmidt.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Jawaban Habibie saat Ditanya Kanselir Jerman Apakah Percaya Tuhan
KOMPAS.com/TOTOK WIJAYANTO
Rangkaian prosesi pemakaman BJ Habibie digelar Kamis (12/9/2019) siang ini pukul 14.00 WIB, orang pertama yang turunkan jenazah hingga dimakamkan di samping Ainun. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf Habibie pernah menyebutkan siapa sosok yang ia jadikan sebagai inspirasi dalam menerapkan ilmu politiknya.

Tokoh bangsa yang akrab disapa Eyang Habibie itu memang dikenal berteman baik dengan seorang tokoh besar sosial demokrat Jerman, Helmut Schmidt.

Schmidt yang selalu ia anggap sebagai 'guru intelektual'.

Bahkan hingga Schmidt wafat pada November 2015 lalu, Eyang Habibie pun hadir dan memberikan penghormatan terakhirnya di Hamburg, Jerman.

Saat itulah, ia mengungkapkan kekagumannya pada sosok inspiratif yang selama ini telah memberikan banyak nasehat dan menanamkan nilai politik serta demokrasi padanya.

Schmidt pun selalu ada saat Eyang Habibie membutuhkan nasehatnya.

Berita Rekomendasi

Dikutip dari laman Deutsch Welle, Kamis (12/9/2019), tokoh yang dikenal sebagai Bapak Teknologi itu sempat menyampaikan kepada media Jerman terkait apa yang selama ini telah diajarkan Schmidt padanya.

Namun menariknya, kedua sahabat ini tetap saling menghormati meskipun memiliki perbedaan.

"Dia (Schmidt) bertanya kepada saya, apakah saya percaya Tuhan? Dan dia paham dan menerimanya (jawaban saya), sekalipun dia sendiri bukan orang yang religius," kata Eyang Habibie.

Tidak hanya itu, Eyang Habibie pun sempat membocorkan impian besar yang ingin ia realisasikan bersama 'guru intelektualnya' itu.

Impian tersebut adalah pembangunan jembatan yang menghubungkan Asia Tenggara dan Eropa, dua kawasan yang sangat penting baginya.

"Kami ingin membangun jembatan antara Eropa dan Asia Tenggara, itulah impian kami, dan kami bekerja untuk itu," tegas Eyang Habibie.

Perlu diketahui, lama bermukim di Jerman membuat Eyang Habibie memiliki banyak kenangan dan kolega di negeri bavaria itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas