Jenazah BJ Habibie Tinggalkan Rumah Duka, Warga Jarah Bunga di Karangan Bunga
Akibat 'penjarahan' bunga itu, banyak berserakan sisa-sisa dari karangan bunga hingga meninggalkan kesan kotor di sekitar rumah duka.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada pemandangan menarik pasca jenazah Presiden RI ke-3 BJ Habibie meninggalkan rumah duka di Jl Patra Kuningan VII, Jakarta Selatan, Kamis (12/9).
Belum sepuluh menit jenazah diberangkatkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, karangan bunga di sekitar rumah duka telah dijarah warga.
Pantauan Tribunnews.com, warga terlihat mengambil bunga yang tersemat di karangan bunga.
Adapun pengambil bunga didominasi oleh warga perempuan ketimbang laki-laki. Tak sedikit pula warga yang mengambil bunga hingga jumlahnya dapat dijadikan sebuah buket.
Amatan Tribunnews.com, bunga anggrek warna putih terlihat menjadi incaran warga. Banyak yang berebut mengambil bunga yang masih harum semerbak wanginya itu.
Akibat 'penjarahan' bunga itu, banyak berserakan sisa-sisa dari karangan bunga hingga meninggalkan kesan kotor di sekitar rumah duka.
Mpok Nunung, salah satu pengambil bunga, mengaku mengambil bunga lantaran untuk mengenang sosok Habibie.
Baca: Lautan Manusia Antar Jasad Habibie ke Tempat Peristirahatan Terakhir
"Ya, karena terharulah pokoknya," ujar Mpok Nunung, di lokasi, Kamis (12/9/2019).
Ia awalnya mencari bunga sedap malam. Namun karena tak kunjung menemukan bunga tersebut, dirinya mengalihkan perhatiannya pada bunga lain yakni mawar.
"Mawar, tapi sedap malam nggak ada. Nanti ditaruh vas, taruh air, jadi dia hidup terus," imbuhnya.
Tetangga dari Habibie ini juga melihat sosok suami Ainun itu sebagai orang baik yang tak segan menyapa masyarakat ketika melintas maupun bertemu di sekitar kediamannya.
"(Pernah bertemu Habibie? -red) Kadang-kadang. Biasanya kalau saya lagi ketemu cucu saya, saya sapa 'Selamat pagi Pak', terus dia nyapa 'Ya'," tandasnya.