Pemakaman Habibie Usai, Lalu Lintas di Sekitar Taman Makam Pahlawan Dibuka
Pembukaan tersebut dilakukan setelah rombongan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta keluarga BJ Habibie meninggalkan TMP Kalibat
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian telah membuka arus lalu lintas di sekitar Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, usai pemakaman Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie.
Pembukaan tersebut dilakukan setelah rombongan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta keluarga BJ Habibie meninggalkan TMP Kalibata.
"Sudah dibuka sejak setengah jam lalu," ujar Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan, Kompol Lilik Sumardi saat dikonfirmasi, Kamis (12/9/2019).
Lilik mengatakan arus lalu lintas juga sudah berangsur normal setelah dibuka.
"Sudah kembali normal lalu lintas," tutur Lilik.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, antrian kendaraan tampak di jalan depan TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
Seperti diketahui, Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9/2019) sekira pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Baca: BJ Habibie di Mata Najwa Shibab: Sumber Inspirasi yang Tak Pernah Putus
Habibie rencananya akan dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/9/2019), tepat di sebelah makam sang istri, Ainun Habibie. Upacara pemakaman akan dipimpin Presiden Joko Widodo.
BJ Habibie sempat dirawat di RSPAD sejak 1 September 2019 lalu. Saat itu, untuk menangani kesehatan BJ Habibie, sebanyak 44 dokter Kepresidenan disiapkan. Mereka terdiri dari 34 tim panel ahli dan 10 dokter pribadi presiden.
Ada 44 dokter yang tergabung dalam tim dokter kepresidenan yang menangani kesehatannya. Mereka adalah para dokter spesialis dari berbagai bidang, dari ahli jantung hingga otak.
Kondisi Habibie memang menurun dalam beberapa tahun terakhir. Dokter masih memantau perkembangan kondisi Habibie.
Sebelumnya, Habibie juga menjalani perawatan pada 2018. Kondisi kesehatannya menurun karena kelelahan setelah melakukan kegiatan di berbagai kota di Indonesia.
Di tahun yang sama, ia juga sempat dirawat di Jerman karena mengalami kebocoran klep jantung.