Bukti Cinta BJ Habibie kepada Istrinya, dari Mengkhawatirkan Ainun hingga Pesan Kavling
Pada sebuah wawancara di Mata Najwa yang saat itu berada di MetroTV pada 2016, BJ Habibie menceritakan bukti cintanya kepada istrinya, Ainun Habibie.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Sri Juliati
Hal itu dikarenakan Habibie takut jika dirinya meninggal dunia, siapa yang akan menjaga istrinya, Ainun.
"Dulu waktu saya muda, terus jadi tua, agak sakit-sakitan, di operasi, saya takut sekali kalau saya mati," ujar Habibie.
"Takutnya, karena saya bertanya, kalau saya tiada lagi, siapa yang jaga Ainun? Siapa yang kawani dia? Tentunya ada Leila, ada yang lain, tapi harus ada 24 jam, who? saya gabisa jawab itu," ungkap Habibie.
"Karena saya tidak bisa jawab itu, saya takut sekali kalau saya mau mati," ujarnya sambil tersenyum.
Baca: Demi Menjaga BJ Habibie, TB Hasanuddin Tidur di Kolong Ranjang Suami Ainun, Bersenjata Lengkap
Baca: Australia Sebenarnya Kaget Presiden BJ Habibie Sangat Cepat Berikan Referendum ke Timtim
Setelah mendengar pernyataan Habibie, Najwa Shihab pun menekankan kembali perkataan sang Presiden ke-3 RI ini.
"Takut mati waktu itu?," tanya Najwa Shihab.
"Waktu itu," tegas Habibie.
Jika sekarang ia meninggal dunia, kata Habibie, dirinya sudah tidak takut 'mati' seperti yang diungkapkan di awal.
"Kalau sekarang tidak, karena Ainun di dimensi yang lain, saya tahu dia di kavling nomor 121, di Kalibata, Taman Makam Pahlawan," ujar Habibie.
Setelah itu, Habibie pun mengaku jika ia sudah memesan kavling tepat di sebelah makam Ainun, sang istri tercintanya.
"Di kavling nomor 120, kosong, tempat saya nanti," ujar Habibie.
Najwa Shihab pun sampai heran dengan kesiapan Habibie yang sudah memesan kavling di sebelah Ainun.
"Pak Habibie bahkan sudah menyiapkan kavling di samping...?" tanya Najwa Shihab.
Baca: SBY Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Berada di Depan Jenazah BJ Habibie, Merasa Kehilangan Teman Dekat
Baca: Cerita Mantan Pengawal Dapat Ilmu Fotografi Dari BJ Habibie
Mendengarkan pertanyaan Najwa Shihab, Habibie dengan tegas jika ia tidak mau kalau disebelah istrinya itu bukan dirinya.