Forum Ini Jadi Langkah Awal Pelaku Pasar Keuangan di Indonesia Perbaiki Tata Kelola Penagihan
Forum ini diharapkan bisa memberikan informasi yang komprehensif mengenai faktor faktor yang terkait NPL Management
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia berdampak positif terhadap bisnis usaha consumer, yang mengakibatkan tingginya perkembangan retail lending.
Peningkatan volume kredit tersebut harus diantisipasi dengan manajemen resiko dan kualitas portfolio yang baik, untuk meminimalkan resiko kredit macet / Non Performing Loan (NPL) yang akan mengganggu likuiditas perusahaan dan pada akhirnya berdampak terhadap perekonomian nasional.
Ini mendorong M.B.A Consulting Indonesia, PwC Indonesia dan Black Pine Executive Consulting menyelenggarakan event yang bertajuk NPL Management Forum pada tanggal 12 September 2019 di Jakarta.
Forum ini diharapkan bisa memberikan informasi yang komprehensif mengenai faktor faktor yang terkait NPL Management, termasuk tata kelola penagihan baik di level lokal maupun level global, peraturan terkait, tata kelola resiko, studi kasus, dan prospek bisnis.
Forum ini adalah yang pertama kali diselenggarakan, dimana top management dari berbagai institusi keuangan berkomunikasi dan berbagi pengalaman tata kelola kredit macet (NPL) ,dan tata kelola penagihan.
Baca: Soal Sengketa Piutang PT GWP, Mantan Hakim Agung: Eks Kreditur Tak Berhak Lakukan Penagihan
Wihantoko, President Director M.B.A Consulting Indonesia mengatakan, pembentukan tata kelola penagihan piutang yang baik adalah sebuah proses.
"Kami memiliki pengetahuan dan pengalaman , dan akan berkontribusi didalam proses tersebut, di mana didalamnya harus diakomodasi aspek hukum, kode etik, dan juga azas perlindungan konsumen," kata Wihantoko di Jakarta, Kamis (12/9/2019).
Hal ini, kata dia juga sebagai langkah antisipasi, ditengah issue mengenai maraknya penagihan yang dilakukan diluar batas yang kita dengar atau lihat di berbagai media.
Event NPL Management Forum baru pertamakali diadakan.
Wihantoko berencana untuk menyelenggarakan event seperti ini secara rutin dengan melibatkan institusi institusi yang berkepentingan, melakukan diskusi dan mencari solusi atas hal hal yang berdampak besar terhadap kondisi perekonomian nasional.”
"Kami mengharapkan forum ini menjadi langkah awal para pelaku pasar keuangan di Indonesia untuk bisa memperbaiki tata kelola penagihan yang mengacu kepada Edukasi dan Perlindungan Konsumen," katanya.