Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolri Siap Copot Kapolda yang Gagal Tangkap Pelaku Karhutla

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengemukakan, tidak melihat ada yang terbakar baik kebun sawit maupun Hutan Tanaman Industri

Editor: Sanusi
zoom-in Kapolri Siap Copot Kapolda yang Gagal Tangkap Pelaku Karhutla
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Kondisi Bandara APT Pranoto saat udara Samarinda berasap sejak sekitar 5 hari lalu, di kawasan jalan Poros Samarinda Bontang, Samarinda Utara, Senin (16/9/2019). Kabut asap berasal dari kebakaran lahan di kawasan Kalimantan maupun Samarinda dan sekitarnya sejak sepekani lalu menyebabkan jarak pandang 3000 meter sehingga penerbangan dialihkan ke bandara terdekat dan mengalami penundaan atau cancelled. (TRIBUNKALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO) 

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul: Kapolri Jenderal Tito siap copot Kapolda yang gagal tangkap pelaku karhutla

Diselimuti Asap

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kalimantan Timur belum bisa teratasi hingga saat ini. Titik api masih menyebar di semua kabupaten dan kota.

Dua kabupaten yang digadang-gadang sebagai lokasi pemindahan ibu kota negara pun terdampak api, yakni Kutai Kertanegara dan Penajam Paser Utara.

Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor memerintahkan tim gabungan dari dinas terkait dibantu TNI/Polri berusaha memadamkan api di beberapa lokasi.

“Hingga kini tim sedang melakukan pemadaman dan menghalau api biar tidak meluas,” ungkap Isran di Kantor Gubernur Kaltim Samarinda, Senin (16/9/2019).

Berdasarkan laporan yang ia terima, kata Isran, titik api di Kaltim tidak sebanyak di provinsi lain di Pulau Kalimantan seperti Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat ataupun Kalimantan Selatan.

Berita Rekomendasi

Sehingga dampak kabut asap yang ditimbulkan pun belum menunjukkan memburuk atau masih kategori aman.

“Justru lebih banyak kita menerima kiriman asap. Di beberapa kabupaten yang katanya asap menebal mulai menurun. Kemudian, di beberapa daerah justru tidak terlalu tebal,” jelas Isran.

Tebalnya kabut asap di Kaltim dipicu arah angin dari tenggara dan barat daya menuju Kaltim.

Saat ini Isran masih menunggu laporan perkembangan penanganan di lapangan.

Tim gabungan masih bergerak mendeteksi timbul titik api seiring cuaca panas sekaligus upaya pemadaman.

“Kita evaluasi terus. Apakah nanti ditetapkan gawat darurat atau nggak, kita masih menunggu,” tutur Isran.

Sejauh ini, kata Isran, karhutla di Kaltim belum meluas dan masif sehingga tergolong aman dan bisa dikendalikan.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas