Sinergitas KONI dan DPP KNPI Memberi Harapan pada Olahraga Indonesia
Kesuksesan PON Papua bisa menjadi tolok ukur Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade.
Editor: Hasanudin Aco
Terkhusus BUMN yang dinilainya wajib berperan aktif membiayai dan menjadi sponsor untuk pembinaan kegiatan olah raga Indonesia.
"BUMN harusnya berperan lebih aktif dalam hal membiayai keberlangsungan cabang olah raga berprestasi dan mau menjadi sponsor pembinaan kegiatan olah raga," kata Jimmie Ijie.
Untuk dukungan dari eksternal pemerintahan, Jimmy Ijie menganggap KNPI sangat cocok dijadikan mitra pembinaan olah raga di Indonesia.
Menurut Jimmie Ijie, dalam organisasi KNPI terdapat badan kepemudaan dan olah raga.
Badan ini harus lebih berperan agar bisa bersinergi dengan pemerintahan dan pemuda yang senang berorganiasi serta berjiwa sosial.
Apalagi pemuda-pemuda di KNPI memiliki kemampuan dengan kapasitas yang tak bisa diragukan lagi.
"Pemuda-pemuda di KNPI ini akan sukses dan bisa memimpin bangsa Indonesia. Saya mantan aktivis Cipayung, yaitu GMNI dan melihat kepengurusan di bawah kepemimpinan Noer Fajriansyah sudah pas, karena mumpuni dalam pengalaman organisasi," kata Jimmy mengakui.
Ketua Bidang Olahraga DPP KNPI Dewi Batubara memastikan Indonesia sudah seharusnya menjadi negara yang disegani dalam hal prestasi.
Sektor swasta dan BUMN harus didorong agar berperan lebih dalam memajukan olah raga Indonesia.
"Jangan ada kasus seperti PB Djarum kemarin yang hampir saja mematikan impian dan cita-cita atlet muda untuk berprestasi karena terkadala dana dan lain sebagainya," kata Dewi Batubara.
Dewi menilai, dunia olah raga sudah banyak mengharumkan nama bangsa Indonesia.
Lagu Indonesia Raya serta bendera Merah Putih bisa berkibar di negara manapun.
"Sudah sepatutnya atlet yang berjerih payah dalam mengharumkan nama bangsa Indonesia mendapat perhatian yang lebih. Seperti kesejahteraan mantan atlet dan pekerjaan atlet setelah gantung sepatu," jelas Dewi. (*)