Sosok Hanif Dhakiri yang Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Plt Menpora Gantikan Imam Nahrawi
Hanif Dhakiri ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hanif Dhakiri ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga.
Hanif menggantikan Imam Nahrawi yang mengundurkan diri karena menjadi tersangka KPK.
"Presiden sudah menandatangani keppres pemberhentian Imam Nahrawi dan sudah menandatangani keppres pengangkatan Hanif Dhakiri sebagai Plt Menpora," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di Istana Bogor, Jumat (20/9/2019) dikutip dari Kompas.com.
Hanif Dhakiri merupakan Sekjen PKB, rekan separtai Imam. Hanif kini menjabat Menteri Tenaga Kerja.
Adapun Imam Nahrawi menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Mempora pada Kamis (19/9/2019).
Baca: Potret Shobibah Rohmah, Istri Imam Nahrawi, Romantis dengan Suami dan Anaknya, Mau Mantu!
Baca: 19 Tahun Menikah & Punya 7 Anak, Terkuak Foto Lawas Pernikahan Imam Nahrawi, Lihat Busananya
Imam mundur sehari setelah ia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, Imam dan asistennya Miftahul Ulum ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penyaluran dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia melalui Kemenpora tahun anggaran 2018.
Menurut Alex, Imam diduga menerima suap sebanyak Rp 14.700.000.000 melalui Miftahul selama rentang waktu 2014-2018.
Selain itu, dalam rentang waktu 2016-2018, Imam diduga meminta uang senilai Rp 11.800.000.000.
"Sehingga total dugaan penerimaan Rp 26.500.000.000 tersebut diduga merupakan commitment fee atas pengurusan proposal hibah yang diajukan KONI kepada Kemenpor tahun anggaran 2018," ujar Alex.
Sosok Hanif Dhakiri
Hanif Dhakiri sebelumnya didaulat sebagai Menteri Ketenagakerjaan dalam Kabinet Kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Penetapan ini diumumkan Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (26/10/2014).
Nama Muhammad Hanif Dhakiri sontak muncul ke permukaan dan digadang-gadang bakal menjadi menteri kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla.