Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Cinta Segitiga Terduga Teroris Arsad, Sutiah dan Asep Roni

Tiga dari sembilan orang terduga teroris yang ditangkap di beberapa tempat terpisah, Senin (23/9/2019) ternyata memiliki hubungan yang dekat.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kisah Cinta Segitiga Terduga Teroris Arsad, Sutiah dan Asep Roni
Tribun Jakarta
Lokasi penggrebekan terduga teroris di Tambun Utara, Bekasi. 

"Satu bulan lalu Arsad diterima sebagai karyawan di pabrik sabun," ujar kakak Arsad yang enggan disebutkan namanya.

Semasa sekolah, Arsad tergolong murid yang pintar menurut penuturan Cahyono.

Selain tergolong sebagai siswa berprestasi, Arsad juga lihai dalam olahraga.

"Olahraganya bagus. Sekolahnya termasuk bagus juga," tutur Cahyono.

Rosid dan Nurjanah orangtua Asep terduga teroris yang ditangkap.
Rosid dan Nurjanah orangtua Asep terduga teroris yang ditangkap. (Tribunjabar.id/Ferri Amiril Mukminin)

Di lingkungan rumahnya, Arsad dikenal sebagai orang yang tidak banyak berbicara.

Ia sering berkumpul dengan teman sebayanya untuk bermain futsal.

Saat berkumpul Arsad sering berbicara soal agama.

BERITA TERKAIT

Teman-temannya kerap menghindari perbincangan tersebut.

Mereka menilai perbincangan Arsad terdengar cukup keras.

Barang bukti bom aktif yang ditemukan dari terduga teroris di Cilincing diledakkan oleh tim Densus 88, Senin (23/9/2019)
Barang bukti bom aktif yang ditemukan dari terduga teroris di Cilincing diledakkan oleh tim Densus 88, Senin (23/9/2019) (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

"Kadang mengumpul, tapi jarang karena orangnya cenderung pendiam. Kalau mengobrol cenderung mengobrol soal agama yang keras," kata R (inisial, red), seorang warga di Jalan Belibis V.

Kakak Arsad menuturkan adiknya sejak lama mengidap penyakit tulang belakang.

Baca: Trailer Terbaru Film Frozen 2 Dirilis, Ini Bocoran Kisahnya

Penyakit tersebut dialami Arsad sejak duduk di bangku STM.

Arsad sering menjalani perawatan jalan di Rumah Sakit Koja, Jakarta Utara.

"Lebih banyak absen dibanding masuk. Orangnya sakit-sakitnya," ujarnya.

Suasana penggerebekan rumah terduga teroris di Jalan Belibis V, RT 13/RW 04, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (23/9/2019)
Suasana penggerebekan rumah terduga teroris di Jalan Belibis V, RT 13/RW 04, Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (23/9/2019) (Tribunnews.com/Gerald Leonardo Agustino)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas