Mendagri Ajak Pimpinan DPRD Papua-Papua Barat Berdoa untuk Korban Kerusuhan Wamena
Mengawali sambutannya, Tjahjo mengucapkan selamat atas terpilihnya anggota DPRD Kab/Kota Provinsi Papua dan Papua Barat.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo membuka rapat koordinasi dalam rangka peningkatan pemahaman tugas dan fungsi pimpinan DPRD Kab/Kota dalam penyelenggaraan pemerintah daerah se provinsi Papua dan Papua Barat, Selasa (24/9/2019) di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta Pusat.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekjen Kemendagri, para pejabat eselon 1 dan 2 di lingkungan Kemendagri, serta seluruh pimpinan DPRD Kab/Kota se Provinsi Papua dan Papua Barat.
Mengawali sambutannya, Tjahjo mengucapkan selamat atas terpilihnya anggota DPRD Kab/Kota Provinsi Papua dan Papua Barat.
Dia berharap tidak lama lagi, komposisi pimpinan Ketua dan Wakil Ketua bisa segera terbentuk.
"Selamat atas terpilihnya teman-teman jadi anggota DPRD kab/kota di Prov Papua dan Papua Barat. Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi, komposisi pimpinan DPRD, ketua dan wakil ketua segera terbentuk," ucapnya.
Baca: Tolak Tawaran Polisi, Mahasiswa Minta Pimpinan DPR Keluar
Lanjut Tjahjo meminta seluruh anggota DPRD kab/kota di Prov Papua dan Papua Barat hingga jajarannya untuk berdoa dan menundukkan kepala bagi para korban yang gugur di kerusuhan Wamena dan lainnya.
Diketahui pasca kerusuhan, kondisi di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Papua sudah mulai kondusif.
Meski begitu, aparat keamanan masih tersebar di sejumlah sudut jalan Kota Wamena untuk menjaga kondusifitas di lapangan.
Hingga hari ini, jumlah korban meninggal dunia pasca terjadi kerusuhan sebanyak 22 orang. Sebagian korban meninggal akibat terjebak dalam kebakaran di gedung dan rumah.
Kerusuhan juga menyebabkan pembakaran sejumlah objek vital hingga berimbas pada ribuan warga Wamena mengungsi di kantor kepolisian serta Markas Kodim 1702 Jayawijaya.
Untuk penerbangan dari Sentani menuju Bandara Wamena maupun sebaliknya, hari ini kembali dibuka. Saat kerusuhan, Senin (23/9/2019) kemarin, Bandara Wamena sempat ditutup untuk sementara.
"Sejenak mari kita tundukkan kepala, berdoa untuk korban meninggal dunia kerusuhan di Wamena dan beberapa kota lainnya. Semoga seluruh keluarga besar kita, aparat TNI/Polri dan warga masyarakat yang menjadi korban diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa. Berdoa, mengheningkan cipta mulai," ajak Tjahjo.
Terakhir, Tjahjo juga mengapresiasi adanya kemajuan di Papua dan Papua Barat yang sama sekali, tidak ada pengajuan sengketa Pileg di Mahkamah Konstitusi (MK) pada pemilu serentak 2019 kemarin.