Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Kembali Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Demonstran yang Masih Bertahan di Tol Dalam Kota

Kepolisian kembali menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang masih bertahan di depan Gedung DPR RI.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Kembali Tembakkan Gas Air Mata ke Arah Demonstran yang Masih Bertahan di Tol Dalam Kota
Wartakota/Alex Suban
Para mahasiswa memenuhi Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, di depan Gedung MPR/DPR/DPR RI, baik di jalan arteri maupun jalan tol dalam kota, Selasa (24/9/2019). Aksi mahasiswa tersebut menuntut dibatalkannya RUU KUHP dan beberapa RUU lainnya. (Warta Kota/Alex Suban) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian kembali menembakkan gas air mata ke arah demonstran yang masih bertahan di depan Gedung DPR RI.

Pantauan Tribunnews.com, Selasa (24/92/2019), pukul 19.00 WIB, polisi mencoba memukul mundur massa yang masih bertahan di tol dalam kota.

Polisi menggunakan kendaraan taktis water cannon serta menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa di ruas jalan tol.

Baca: Pembekuan sementara parlemen yang dilakukan PM Boris Johnson terkait Brexit melanggar hukum, kata Mahkamah Agung

Baca: Muhammadiyah Konsisten Tolak RUU Pesantren Meskipun Sudah Disahkan DPR

Kendaraan barracuda juga dikerahkan di Jalan Gatot Subroto.

Hingga berita ini ditulis, polisi masih berupaya memukul mundur demonstran baik ke arah Pancoran maupun Slipi.

2 pemuda diamankan

Berita Rekomendasi

Situasi di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, mulai kondusif, Selasa (24/9/2019) sekira pukul 18.00 WIB.

Dua gerbang utama DPR RI di Jalan Gatot Subroto mulai dibuka.

Ribuan aparat gabungan TNI-Polri bersiaga di depan gerbang utama DPR RI.

Satu mobil taksis milik Polisi terlihat hancur, kaca depannya pecah serta bannya gembos.

Sementara itu, mahasiswa mulai bergeser ke Jalan Gatot Subroto arah Semanggi dan Slipi.

Pantauan di lokasi, pagar dan tembok gerbang DPR dicorat-coret pengunjuk rasa.

Baca: Bos Perusahaan di Kupang Dipergoki Isteri Saat Berduaan Bersama SPG Cantik, Begini Kronologinya

Baca: Ramalan Zodiak Besok Rabu 25 September 2019: Cancer & Aquarius Beruntung, Sedangkan Leo Sibuk

Seorang pemuda, dibawa dua aparat kepolisian.

Dua orang diamankan polisi terkait aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI 674
Dua orang diamankan polisi terkait aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Selasa (24/9/2019).

Belum jelas apakah yang terciduk bagian dari provokator atau bukan.

Tak lama berselang, seorang pemuda juga dibawa.

Ia mengaku mahasiswa dari salah satu universitas di Jakarta.

Pantauan di lokasi, sampah botol plastik berserakan di area Gedung DPR.

Ribuan mahasiswa yang melancarkan berdemo sudah tak lagi terlihat di depan Gedung DPR.

Sudah tidak relevan

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto menyebut aksi demonstrasi mahasiswa di sejumlah kota di Indonesia untuk menolak beberapa rancangan undang-undang (RUU) sudah tidak relevan lagi.

Menurutnya mahasiswa bisa menyuarakan aspirasinya langsung kepada DPR RI selaku penyusun undang-undang karena Presiden Joko Widodo sudah memutuskan untuk menunda pengesahan beberapa RUU.

Seperti RUU KUHP, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, RUU Minerba, dan RUU Ketenagakerjaan.

Baca: Awkarin Geregetan Lihat Orang Banyak Hanya Menonton Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR RI

Sementara RUU KPK; RUU MPR, DPR, DPRD, dan DPD serta RUU Peraturan Pembentukan Perundang-undangan menurut Wiranto sudah disetujui Jokowi.

“Sebenarnya dengan ada penundaan pengesahan RUU itu sudah tidak relevan lagi, sudah tidak penting lagi. Saya imbau agar rencana demonstrasi tersebut ditunda karena hanya menguras energi kita, membuat masyarakat tidak tenteram, mengganggu ketertiban umum,” ungkap Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Selasa (24/9/2019).

Lebih lanjut Wiranto mengimbau mahasiswa membangun komunikasi yang konstruktif dengan pemerintah maupun DPR RI dalam menyampaikan aspirasinya.

Baca: Sempat Diisukan Balikan, Aming Angkat Bicara Soal Hubungan Evelyn & Roy Kiyoshi, Rela Melepas?

Ia pun mengatakan pembahasan lima RUU akan dibahas dengan anggota DPR RI periode selanjutnya agar mendapatkan masukan yang konstruktif dari masyarakat.

“Saya kira masukan-masukan dari masyarakat mengenai RUU tersebut akan didengarkan oleh DPR RI dan pemerintahan selanjutnya. Masukan dari masyarakat diperlukan agar tidak menimbulkan kerugian serta pro dan kontra di masyarakat,” katanya.

Pukul mundur massa

Mahasiswa yang berunjuk rasa menolak pengesahan sejumlah revisi undang-undang, di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat dipukul mundur aparat, Selasa (24/10/2019).

Mahasiswa dipukul mundur ke arah Slipi serta ke arah cawang.

Tidak hanya jalan arteri, jalan tol yang berada di depan Kompleks Parlemen, Senayan ditutup.

Masih terdengar rentetan tembakan gas air mata dari sisi kanan pengunjuk rasa.

Baca: Penantian Hamil 14 Tahun Berujung Duka, Perempuan Ini Meninggal Saat Melahirkan, Simak Cerita Dokter

Baca: Kisah G30S 1965 - Kronologi Penculikan Mayjen R Suprapto dan Hasil Autopsi Jenazahnya

Pantauan Tribunnews, pihak kepolisan mengerahkan sejumlah kendaraan taktis mulai dari baracuda hingga water canon‎.

Kepolisian juga tampak menambah pasukan untuk memukul mundur pengunjuk rasa yang sebagian berada di jalan tol.

Rusak water canon

 Mobil water canon milik Polisi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dirusak massa.

Selain merusak kendaraan milik Polisi, demonstran pun merobohkan pagar depan DPR.

Terpantau juga ada motor milik demonstran yang ditinggalkan dan mengalami kerusakan.

Mobil water canon rusak
Mobil water canon milik Polisi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dirusak massa, Senin (23/9/2019))

Pantauan Tribunnews.com pukul 17.26 WIB, sejumlah personel Brimob memukul mundur demonstran.

Baca: Video Viral 'Penampakan Naga di Kalimantan' Ini Buat Heboh, Kejadian Tahun 2010 Tak Kalah Heboh

Akibatnya Jalan Gatot Subroto arah Slipi maupun arah Semanggi tidak bisa dilewati kendaraan.

Sepeda motor yang terparkir di Jalan Gatot Soebroto
Sepeda motor yang terparkir di Jalan Gatot Soebroto rusak, Senin (24/9/2019).

Hingga saat ini personel Brimob masih berusaha membubarkan massa pendemo dengan tembakan gas air mata.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas