Polisi Kerahkan Kendaraan Taktis Untuk Bubarkan Massa di Tol Dalam Kota
Aparat kepolisian mengerahkan kendaraan taktis water cannon untuk membubarkan massa pengunjuk rasa yang masih bertahan di tol dalam kota.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Lebih lanjut Wiranto mengimbau mahasiswa membangun komunikasi yang konstruktif dengan pemerintah maupun DPR RI dalam menyampaikan aspirasinya.
Baca: Sempat Diisukan Balikan, Aming Angkat Bicara Soal Hubungan Evelyn & Roy Kiyoshi, Rela Melepas?
Ia pun mengatakan pembahasan lima RUU akan dibahas dengan anggota DPR RI periode selanjutnya agar mendapatkan masukan yang konstruktif dari masyarakat.
“Saya kira masukan-masukan dari masyarakat mengenai RUU tersebut akan didengarkan oleh DPR RI dan pemerintahan selanjutnya. Masukan dari masyarakat diperlukan agar tidak menimbulkan kerugian serta pro dan kontra di masyarakat,” katanya.
Pukul mundur massa
Mahasiswa yang berunjuk rasa menolak pengesahan sejumlah revisi undang-undang, di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat dipukul mundur aparat, Selasa (24/10/2019).
Mahasiswa dipukul mundur ke arah Slipi serta ke arah cawang.
Tidak hanya jalan arteri, jalan tol yang berada di depan Kompleks Parlemen, Senayan ditutup.
Masih terdengar rentetan tembakan gas air mata dari sisi kanan pengunjuk rasa.
Baca: Penantian Hamil 14 Tahun Berujung Duka, Perempuan Ini Meninggal Saat Melahirkan, Simak Cerita Dokter
Baca: Kisah G30S 1965 - Kronologi Penculikan Mayjen R Suprapto dan Hasil Autopsi Jenazahnya
Pantauan Tribunnews, pihak kepolisan mengerahkan sejumlah kendaraan taktis mulai dari baracuda hingga water canon.
Kepolisian juga tampak menambah pasukan untuk memukul mundur pengunjuk rasa yang sebagian berada di jalan tol.
Rusak water canon
Mobil water canon milik Polisi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dirusak massa.
Selain merusak kendaraan milik Polisi, demonstran pun merobohkan pagar depan DPR.
Terpantau juga ada motor milik demonstran yang ditinggalkan dan mengalami kerusakan.