Tolak Tawaran Polisi, Mahasiswa Minta Pimpinan DPR Keluar
Ia meminta mahasiswa menyiapkan perwakilan untuk bertemu dengan perwakilan anggota dewan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mahasiswa sempat mencoba menerobos pagar Gedung DPR/MPR RI untuk bertemu perwakilan anggota Dewan.
Namun, usaha tersebut gagal lantaran pengamanan dari petugas kepolisian telah berjaga di pintu masuk Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan pun mencoba bernegosiasi dengan para mahasiswa.
Ia meminta mahasiswa menyiapkan perwakilan untuk bertemu dengan perwakilan anggota dewan.
"Perwakilan mahasiswa yang disini bertemu dengan saya dan Pak Kapolda nanti kami fasilitasi untuk bertemu dengan anggota dewan di dalam," ucap Harry di atas mobil water cannon.
Baca: Mahasiswa Mulai Melempar Botol Air Minum Plastik ke Arah Pagar Gedung MPR/DPR
"Tolong rekan-rekan yang menyampaikan aspirasi untuk ke dalam, tolong untuk perwakilan mahasiswa untuk ke dalam," tambahnya.
Harry juga meminta mahasiswa tidak terprovokasi terhadap hasutan yang membuat situasi demo menjadi rusuh.
Namun, perwakilan mahasiswa yang berada di atas mobil komando menolak. Mahasiswa meminta anggota perwakilan dewan untuk menemui mahasiswa ke luar.
Sementara itu, ribuan mahasiswa terus menyerukan aspirasinya sambil meminta DPR membatalkan UU KPK dan RKUHP.
Mereka sesekali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Bagimu Negeri.