JK Sampaikan Duka Cita Peristiwa Rusuh Wamena dari Markas PBB
JK menegaskan, pemerintah tak akan tinggal diam mencari siapa pelaku dan dalang kerusuhan yang terjadi untuk dimintai tanggungjawab.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan ungkapan duka cita mendalam atas jatuhnya korban kerusuhan di Wamena, Papua, disela-sela penyelenggaraan Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, pada Selasa (24/9/2019).
JK menuturkan, pemerintah berduka atas kerusuhan yang berujung korban jiwa di tanah bumi cendrawasih itu.
"Ya semua Korban di mana pun tentu kita merasa simpati dan belasungkawa apalagi yang terjadi di Wamena seperti yang diberitakan itu cukup banyak memakan korban,"
"Pemerintah tentu menyampaikan duka cita yang dalam, karena korban ada dari pihak pendatang dan juga warga setempat," ucap JK, melalui siaran pers yang diterima Tribun, pada Rabu (25/9/2019).
Baca: Meski Diprotes, DPR Tetap Ingin RKUHP Disahkan Sekarang
Ia mengatakan, pemerintah telah menyiapkan langkah untuk mengamankan kondisi di wilayah Papua dan sekitrarnya.
JK menegaskan, pemerintah tak akan tinggal diam mencari siapa pelaku dan dalang kerusuhan yang terjadi untuk dimintai tanggungjawab.
"Pertama, tentu langkah keamanan, kemudian langkah hukum siapa yang bersalah, kondisikan keamanan baru langkah-langkah hukum, baru rekonsiliasi.
Sebelumnya diketahui, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut hingga Selasa (24/9/2019), ada 26 korban meninggal dunia akibat kerusuhan di Wamena, Papua yang terjadi tanggal 23 September 2019 kemarin.
Dalam konferensi pers hari ini di Kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kapolri menjelaskan 22 dari 26 korban meninggal dunia itu merupakan warga Papua pendatang di Wamena.
“Mereka sebagian besar merupakan tukang ojek, pelayan di restoran, dan lain sebagainya. Lalu empat korban meninggal dunia lainnya merupakan warga Papua asli Wamena,” ungkapnya.