Kemdikbud 'Revisi' Kata-kata di Poster Kocak Mahasiswa yang Demo Tolak RKUHP
Kemdikbud melalui akun Instagram mereka @kemdikbud.ri, melakukan 'revisi' kata-kata yang salah dalam poster mahasiswa saat demo tolak RKUHP.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Miftah
Selain Anya Geraldine, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemdikbud), juga memberikan komentar terhadap poster-poster nyeleneh dari mahasiswa.
Bukannya menanggapi isi yang disampaikan, Kemdikbud malah 'merevisi' tulisan dalam poster-poster tersebut.
Dalam akun Instagramnya, Kemdikbud telah 'merevisi' setidaknya lima poster yang dituliskan oleh para mahasiswa saat melaksanakan aksi demo.
Pada poster pertama, terdapat tulisan "Entah apa yang merasukimu hingga kau tega menghianatiku".
Dalam poster pertama ini, Kemdikbud merevisi tulisan menghianatiku dengan ejaan yang benar, yaitu mengkhianatiku.
Kemudian, di poster kedua, Kemdikbud juga merevisi ejaan dari kata-kata dalam poster yang bertuliskan "Saya disini cuma mau update instastory".
Baca: Ramai Mahasiswa Demo Tolak UU KPK dan RKUHP, Iwan Fals Beri Tanggapan
Baca: Demo Mahasiswa di Berbagai Kota, Jokowi Siang Ini Panggil Menristekdikti ke Istana
Kemdikbud merevisi ejaan yang benar dari kata disini menjadi di sini.
Lalu di poster ketiga, Kemdikbud merevisi kata 'Introvert' dalam poster yang dibawa salah satu mahasiswa, menjadi 'Introver'.
Di poster keempat, terdapat sebuah tulisan di spanduk yang terdapat tulisan 'Dijalan'.
Kemdikbud pun merevisi ejaan 'Dijalan' dengan ejaan yang benar, yaitu 'Di jalan'.
Yang terakhir, seorang mahasiswa yang membawa poster bertuliskan "Jangan matikan keadilan!! Matikan saja mantan ku!!" juga tak luput dari 'revisi' Kemdikbud.
Baca: Moeldoko Sebut Demo Bukan Hal Haram bagi Pemerintah, Presiden BEM UGM: Tapi Kok Temen Kita Ditahan?
Baca: Larang Siswa SMA/SMK Lakukan Aksi Demo, Gubernur Khofifah: Belum Cukup umur Turun ke Jalan
Kemdikbud pun memberikan ejaan yang benar dari tulisan 'Mantan ku" dengan "Mantanku".
"#SahabatDikbud , kreativitas (creativity) adalah salah satu kompetensi yang dibutuhkan generasi bangsa di abad 21. Selain itu ada 4C lain, yakni Communication (komunikasi), Collaboration (kolaborasi/kerja sama), Critical Thinking (berpikir kritis), dan Confidence (percaya diri). .
#SahabatDikbud sudah melihat poster-poster dari mahasiswa saat aksi unjuk rasa kemarin? Kreatif-kreatif, bukan?
(Tribunnews.com/Whiesa)