Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Moeldoko Sebut Demo Bukan Hal Haram bagi Pemerintah, Presiden BEM UGM: Tapi Kok Temen Kita Ditahan?

Moeldoko menyebutkan, demo bukan persoalan yang haram bagi pemerintah. Namun, Presiden BEM UGM: Nggak haram kok temen kita ditahan?

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Moeldoko Sebut Demo Bukan Hal Haram bagi Pemerintah, Presiden BEM UGM: Tapi Kok Temen Kita Ditahan?
Youtube Najwa Shihab
Moeldoko menyebutkan, demo bukan persoalan yang haram bagi pemerintah. Namun, Presiden BEM UGM: Nggak haram kok temen kita ditahan? 

Najwa Shihab pun merespons dengan cepat apa yang disampaikan Moeldoko itu.

"Hanya nostalgia nih Pak Moel dinilainya? Saya ingin bertanya, ini hanya nostalgia sajakah, teman-teman mahasiswa? Ada kesan merendahkan perjuangan mahasiswa ini, kok hanya dibilang nostalgia? Saya tidak tahu, saya ingin tanya," ujar Najwa Shihab yang kemudian mempersilakan mahasiswa yang menjadi bintang tamu untuk menjawab.

"Bukan, bukan merendahkan, karena sekian lama mereka tidak turun ke lapangan, begitu," jawab Moeldoko.

Tiba-tiba, Fahri Hamzah ikut menanggapi.

"Dulu ada buku Pesta dan Cinta, itu biasa," ujar Fahri Hamzah.

"Biasa? Jadi suara-suara ini biasa?" cecar Najwa Shihab.

Lantas, Najwa Shihab kembali memberikan waktu untuk Atiatul atau Royan memberikan respons.

Berita Rekomendasi

Atiatul Muqtadir atau Fathur lah yang menjawabnya.

Presiden BEM UGM, Atiatul Muqtadir, dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, dalam acara Mata Najwa Trans 7, Rabu (25/9/2019).
Presiden BEM UGM, Atiatul Muqtadir, dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, dalam acara Mata Najwa Trans 7, Rabu (25/9/2019). (Youtube Najwa Shihab)

"Agak salah atau agak kurang update ya berarti, Pak Moeldoko sama bung Fahri. Karena kalau lihat sebenarnya aksi-aksi mahasiswa itu terjadi tiap tahun," ujar Fathur.

Dengan sigap, Moeldoko menanggapi perkataan Fathur.

"Ya tapi skalanya ini kan skala besar, ini baguslah," kata dia.

Mendengar hal itu, Fathur tegas menjawab.

"Artinya, peningkatan kuantitas dan kualitas tuntutan dari aksi mahasiswa ini sejalan dengan menurunnya pengelolaan pemerintah," jelas Fathur.

Perkataannya pun sontak mendapat tepuk tangan dari audiens.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas