Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Tolak Undangan Presiden Jokowi untuk Datang ke Istana, Minta Tuntutan Dikabulkan Saja

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM menolak datang memenuhi undangan Presiden Joko Widodo di Istana, minta Jokowi kabulkan saja tuntutan mereka

Editor: Salma Fenty Irlanda
zoom-in Mahasiswa Tolak Undangan Presiden Jokowi untuk Datang ke Istana, Minta Tuntutan Dikabulkan Saja
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ribuan mahassiswa dari berbagai kampus dan organisasi memenuhi jalan di sekitar gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (24/9/2019). Demonstrasi tersebut lanjutan dari aksi sebelumnya yang menolak revisi UU KPK, RKUHP, RUU Pertanahan, dan Minerba. 

TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menolak datang memenuhi undangan Presiden Joko Widodo di Istana, minta Jokowi kabulkan saja tuntutan mereka.

Melalui Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sriwijaya (UNSRI) Ni' Matul Hakiki Awan mengatakan, pihaknya tak mau menghadiri undangan Presiden Joko Widodo ke Istana Kepresidenan.

Pihak mahasiswa menegaskan, presiden agar memenuhi tuntutan mahasiswa soal undang-undang yang bermasalah.

"Kalau kami bukan ingin diundang. Kami ingin ada yang diubah dari UU yang bermasalah itu dan kami akan konsisten," kata Awan dalam acara Kompas TV "Gerakan Gen Z, Wajah Baru Demokrasi", Sabtu (28/9/2019).

Awan mengatakan, sama seperti mahasiswa di ibu kota Jakarta, mahasiswa di daerah juga akan terus melakukan demo menolak RKHUP dan UU KPK sampai pemerintah mengambil sikap.

 Polisi Tetapkan 12 Pelajar & 24 Mahasiswa Tersangka Kerusuhan Demo di DPR, Dianggap Serang Petugas

"Kalau kami akan turun sampai yang kami inginkan dituruti," ujarnya.

Ratusan mahasiswa dari BEM Universitas Riau menggelar unjuk rasa di depan depan pagar Kantor DPRD Riau, Selasa (24/9/2019). Aksi yang diwarnai dengan pemblokiran jalan dan salat ashar berjamaah di badan jalan itu menyuarakan agar DPRD Riau mendesak pemerintah untuk mencabut izin korporasi yang terlibat pembakaran lahan, selain itu menuntut DPRD Riau untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat dan DPR RI agar menolak UU KPK, UU Pemasyarakatan dan RKUHP TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY
Ratusan mahasiswa dari BEM Universitas Riau menggelar unjuk rasa di depan depan pagar Kantor DPRD Riau, Selasa (24/9/2019). Aksi yang diwarnai dengan pemblokiran jalan dan salat ashar berjamaah di badan jalan itu menyuarakan agar DPRD Riau mendesak pemerintah untuk mencabut izin korporasi yang terlibat pembakaran lahan, selain itu menuntut DPRD Riau untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat dan DPR RI agar menolak UU KPK, UU Pemasyarakatan dan RKUHP TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY (/)

Sementara itu, Ketua BEM Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Abdul Basit menegaskan, tuntutan mahasiswa sudah jelas bahwa meminta presiden menerbitkan Perppu UU KPK.

 Presiden Jokowi Undang Mahasiswa ke Istana, Aliansi BEM Seluruh Indoensia Beri Tanggapan Begini

BERITA TERKAIT

Ia mengatakan, pihaknya akan terus turun melakukan aksi demo untuk menyampaikan aspirasi rakyat.

"Kita akan terus turun karena apa? Karena sebagai mahasiswa, social control pemerintah.

Sampai kapan pun itu, baik itu kita dituduh sebagai kerumunan yang ditunggangi, kita akan terus turun," kata Abdul.

HALAMAN 2 >>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas