Aksi Demo Pelajar Hari Ini, Ganjar Minta KPAI untuk Turun Tangan hingga Siswa Dipulangkan
Aksi Demo Pelajar Hari Ini, Ganjar Minta KPAI untuk Segera Turun Tangan hingga Siswa Dipulangkan
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranono menyesalkan peristiwa aksi masa di Magelang yang berakhir ricuh dan melibatkan pelajar sekolah.
Ganjar juga meminta agar Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) agar segera turun tangan untuk mencegah peristiwa serupa.
Dikutip dari Kompas.com, aksi yang melibatkan pelajar tersebut terjadi di sejumlah tempat.
Ia juga mengajak KPAI untuk segera menangani hal tersebut.
"Demonstrasi yang melibatkan pelajar terjadi di sejumlah tempat. Ayo KPAI turun tangan dong, bareng-bareng sama saya," kata Ganjar usai menghadiri 12th Cooperation Forum di Hotel Po Kota Semarang, Senin (30/9/2019).
Baca: Pengamanan Demo Ditambah Menjadi 26 Ribu Personel
Baca: Puluhan Pelajar di Depok Diamankan Polisi Karena Hendak Ikut Demo di DPR
Ganjar juga mengajak kepada seluruh kepala sekolah SMA/SMK/SLB di Jawa Tengah untuk mengawasi murid-muridnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh sekolah untuk melarang siswanya mengikuti aksi demo.
"Saya minta Kepsek untuk sekaligus ngandani (memberitahu) orang tua siswa, agar semua ikut mengawasi dan mengendalikan," kata Ganjar.
Ia juga mengecam pihak-pihak yang menyebarkan undangan kepada para pelajar untuk mengikuti aksi demo.
Ganjar menduga ada skenario untuk menciptakan terjadinya kericuhan.
"Di Magelang itu kan mereka diundang untuk turun ke jalan, setelah ikut aksi kemudian terjadi tawuran. Yang jahat itu yang mengundang. Saya sampaikan dengan keras ini," kata Ganjar.
Baca: Jokowi Sampaikan Permintaan pada Pendemo yang Tolak RKUHP dan RUU KPK: Kita Mendengar Kok, Sangat
Baca: Mahasiswa Tolak Puluhan Siswa SMK yang Ingin Bergabung Demo
Pelajar Diminta Pulang
Puluhan pelajar SMP dan SMA yang bekumpul di stasiun Palmerah, Jakarta, Senin (30/9/2019) siang diminta untuk kembali ke rumah oleh petugas.
Mereka dikumpulkan di satu titik oleh petugas Kereta Commuter Indonesia (KCI), TNI, dan Polri.
"Kalian ini masih jam sekolah ini, harusnya masih di dalam sekolah. Kok sudah ada di Palmerah. Lebih baik pulang saja," kata salah satu petugas saat beri himbauan pada pelajar di Stasiun Palmerah yang dilansir Kompas.com, Senin (30/9/2019).
Akhirnya, puluhan pelajar tersebut meninggalkan Stasiun Palmerah dengan bantuan petugas KCI.
Baca: Demonstran Tolak RKUHP dan Revisi UU KPK Padati Jalan Gatot Subroto di Depan JCC
Baca: Puluhan Pelajar di Depok Diamankan Polisi Karena Hendak Ikut Demo di DPR
Baca: Jokowi Sampaikan Permintaan pada Pendemo yang Tolak RKUHP dan RUU KPK: Kita Mendengar Kok, Sangat
Tak hanya di Stasiun Palmerah, para pelajar yang akan menuju gedung DPR juga diamankan di Stasiun Bekasi.
Dikutip dari Kompas.com, pada pukul 12.00 WIB tadi, polisi yang bersiaga di Stasiun Bekasi terlihat memeriksa tas dan barang bawaan pelajar di Stasiun Bekasi.
Sebanyak 10 pelajar yang terdiri dari SMP dan SMA diamankan petugas.
Mereka diamankan di Ruang Kepala Stasiun karena dipastikan hendak menuju Gedung DPR untuk mengikuti aksi unjuk rasa.
"Alasan pertama ke Kota Tua, kita lihat dari Whatsappnya, mereka mau ke Gedung DPR. Iya (pelajar) bolos (sekolah)," kata Brigadir Angga Provos Polsek Bekasi Utara di lokasi, Senin (30/9/2019).
Pihak kepolisian tidak menemukan barang bawaan yang berbahaya atau benda tajam dari tangan pelajar.
Orangtua dan pihak sekolah pun dipanggil untuk memberikan pembinaan dan membawa mereka pulang.
"Orangtua suruh datang untuk yang sudah lulus, bagi yang masih sekolah, pihak selolah diminta datang, dan dilakukan pembinaan oleh pihak sekolah," ujar Angga.
Baca: Viral Curhat Sedih Pacar Ketua BEM yang Ikut Demo di DPR, Murka Saat Pacarnya Digilai Banyak Wanita
Baca: Mahasiswa Tolak Puluhan Siswa SMK yang Ingin Bergabung Demo
(Tribunnews.com/Renald)(Kompas.com/ Dean Pahrevi/ Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar/ Riska Farasonalia)