Kisah Pelaku Demo Bayaran: Remaja Dibayar Rp 50 Ribu untuk Memanah Polisi, Sekuriti Nyamar Siswa SMA
Berikut kisah pelaku demo bayaran, dari remaja dibayar Rp 50 ribu untuk memanah polisi hingga sekuriti menyamar menjadi siswa SMA.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
Saat hendak berangkat, Rahmat bersama belasan orang temannya diamankan dari Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Mereka lalu diamankan ke Mapolres Metro Jakarta Utara.
Rahmat mengaku berangkat bersama belasan teman-temannya yang juga siswa SMA.
Kini, Rahmat dan puluhan pelajar SMA yang diamankan masih dikumpulkan di halaman Mapolres Metro Jakarta Utara guna didata.
Dibayar Rp 50 Ribu untuk Dukung Revisi UU KPK
Arief (15) datang ke Gedung Merah Putih, KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9/2019) sore.
Pemuda yang mengaku pelajar ini terlihat bersama gerombolan seusianya duduk di trotoar depan KPK bersama massa bernama Corong.
Saat ditanya, Arief mengaku ikut aksi ini diajak oleh seorang temannya yang sama-sama dari Kampung Pulo, Jakarta Timur.
"Iya ikut ini, dijanjiin dibayar gocap ( Rp 50 ribu) setelah bubar," kata dia.
Dia mengaku tak begitu memahami apa yang disampaikan oleh massa.
"Ya gitu aja dukung Jokowi revisi UU," ucapnya singkat.
Sementara itu, remaja lain dari massa lainnya yang ditanya enggan menjawab pertanyaan yang sama.
Mereka hanya menjawab mereka diajak oleh orang dewasa dalam aksi.
Namun, dari sejumlah informasi di lapangan, massa dibayar bervariasi Rp 50 ribu hingga Rp 300 ribu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.