Kisah Pelaku Demo Bayaran: Remaja Dibayar Rp 50 Ribu untuk Memanah Polisi, Sekuriti Nyamar Siswa SMA
Berikut kisah pelaku demo bayaran, dari remaja dibayar Rp 50 ribu untuk memanah polisi hingga sekuriti menyamar menjadi siswa SMA.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Whiesa Daniswara
Berikut kisah pelaku demo bayaran, dari remaja dibayar Rp 50 ribu untuk memanah polisi hingga sekuriti menyamar menjadi siswa SMA.
TRIBUNNEWS.COM - Aksi demo terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Demo tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan rakyat Indonesia terhadap RUU KUHP dan KPK.
Namun, ada beberapa kisah di balik rangkaian demo di berbagai daerah tersebut.
Dua di antaranya adalah kisah pelaku demo bayaran di Makassar dan Jakarta.
Baca: Polisi Cegat Rombongan Pelajar dari Sukabumi yang Hendak Demo di DPR
Baca: Empat Orang Diduga Pemicu Kericuhan Demo di Gedung DPR RI Ditangkap Polisi
Dua remaja di Makassar ditangkap karena memanah polisi saat demo.
Mereka melakukan aksi tersebut lantaran dibayar Rp 50 ribu oleh pria bertopeng.
Dilansir Kompas.com, dua remaja tersebut adalah DS (14) dan SD (16).
Aksi tersebut mereka lakukan saat mengikuti demo untuk menolak UU KPK dan RUU bermasalah.
Demo dilakukan di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (27/9/2019) silam.
Kala itu, DS dan SD menyerang aparat dengan menggunakan busur lengkap dengan anak panah di bawah fly over Jalan Urip Sumoharjo.
Saat ditangkap, kedua remaja ini mengakui dibayar oleh orang tak dikenal untuk berbuat onar dalam aksi tersebut.
Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sulsel Kompol Supriyanto mengungkapkan, penangkapan kedua remaja itu bermula dari video dan foto-foto keduanya yang sempat viral.
Keduanya ditangkap Resmob Polda Sulsel di Jalan Sungai Saddang Baru, Makassar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.