Para Pelajar Berupaya Kelabui Polisi, Mereka Ngaku Ingin ke Kota Tua
"Kalau kemarin mereka bilangnya ke Palmerah, kompak. Sekarang ke Kota Tua, dama saja. Kode mereka itu," ujar Luckyto.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Puluhan pelajar yang hendak berangkat demo ke Jakarta, kompak menggunakan kode "kota tua" untuk mengelabui aparat yang melakukan razia di Stasiun Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (30/9/2019).
Puluhan pelajar yang terbagi ke beberapa rombongan, kompak sama-sama mengaku ingin pergi ke Kota Tua.
Kapolsek Serpong, Kompol Stephanus Luckyto, mengatakan, jika sebelumnya, pelajar mengaku ingin ke Palmerah, hari ini mereka kompak mengatakan ingin ke Kota Tua.
"Kalau kemarin mereka bilangnya ke Palmerah, kompak. Sekarang ke Kota Tua, dama saja. Kode mereka itu," ujar Luckyto.
Baca: Batu, Besi dan Botol Air Minum Kemasan Berterbangan ke Arah Petugas, Dibalas Tembakan Air Mata
Baca: Aksi Cepat Tanggap Buka Crisis Center Tragedi Kemanusiaan Wamena di Makassar
Baca: Kisah Unik Pelajar Ingin Ikut Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK, Kasihani Ayam Neneknya: Bisa Rugi Bandar
Pantauan TribunJakarta.com pada pukul 12.00 WIB sampai 16.00 WIB, memang mayoritas pelajar yang dirazia kebanyakan menjawab hendak ke Kota Tua.
Setelah ditanya mau melakukan apa di Kota Tua, mereka menjawab berbeda-beda dengan sedikit gagap.
"Iya itu buat mengelabui saja," ujarnya.
Aparat tahu kalau mereka mau oergi ke Jakarta untuk demo, bukan ke Kota Tua karena melihat ponsel para pelajar itu.
Dari ponsel yang diperiksa, di dalamnya terdapat percakapan tentang ajakan bergerak demo.
"Ya kita lihat ponselnya. Mereka mau demo semua," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.