Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beda Generasi Old dengan Generasi Z Saat Demo

Meski banyak cap negatif disematkan kepada mereka, nyatanya mereka juga memiliki kepedulian terhadap negaranya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Beda Generasi Old dengan Generasi Z Saat Demo
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Peserta aksi membawa poster bertuliskan kata-kata unik dalam demo di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Senin (30/9/2019) 

Saat ini, di banyak kampus, mahasiswa antre mencium tangan dosen saat bertemu atau ketika selesai kuliah.

“Literasi agama generasi Z Indonesia memang lebih tinggi dibanding generasi sebelumnya,” katanya.

Namun pada saat bersamaan, generasi Phi juga lebih terbuka dengan hal-hal berbau seksual.

Lihatlah media sosial sebagian generasi Phi yang tak tabu membicarakan soal kesehatan reproduksi, sebagian tak malu memamerkan gaya pacarannya.

Munculnya poster-poster saat unjuk rasa yang menuliskan kata-kata berbau seksual makin mengukuhkan hal itu.

“Internet membuat cara pandang generasi Phi tentang isu seksual maupun kesetaraan jender tidak lepas dari perspektif global,” tambah Faisal.

Internet membuat cara pandang generasi Phi tentang isu seksual maupun kesetaraan jender tidak lepas dari perspektif global.

Berita Rekomendasi

Kondisi itulah yang dinilai Rahmat memunculkan paradoks.

Di satu sisi, generasi Z sangat konservatif dengan penegakan nilai-nilai yang berorientasi pada kemapanan hidup, namun mereka juga egois.

Mereka juga mengalami indoktrinasi nilai keagamaan yang konservatif, meski teknologi dan lingkungan sosial memberikan mereka kesempatan besar untuk lebih berfokus pada kepentingan diri.

“Tujuan demonstrasi bukan semata untuk kepentingan politik, namun juga momentum untuk meluapkan unek-unek mereka secara terhormat dan diapresiasi,” katanya.

Interpretasi

Menurut Faisal, generasi Phi memiliki interpretasi yang bebas tentang negara, bangsa, dan demokrasi. Mereka tidak pernah mengalami indoktrinasi seperti yang dialami generasi sebelumnya.

Di era Orde Lama, pembangunan nasionalisme dan karakter bangsa mendominasi hingga mewujud pada pelarangan musik “ngak-ngik-ngok”.

Halaman
1234
Sumber: KOMPAS
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas