Cerita Zulkifli, Masinis yang Sudah Bekerja Hampir Seperempat Abad
Zulkifli, masinis KAI Daop 2 Bandung telah mengabdi selama 24 tahun mengantar dan memastikan para penumpang kereta selamat sampai ke stasiun tujuannya
Editor: Adi Suhendi
Kecintaan Zulkifli terhadap kereta api ternyata menurun kepada anak perempuannya.
Saat ini anak bungsu Zulkifli sudah menjadi staf administrasi di Kantor Pusat KAI, Bandung.
Anak masinis senior ini akan melanjutkan perjuangan sang ayah untuk mengabdi di dunia perkeretaapian Indonesia.
Diakui Zulkifli, dari hasil keringat menjadi masinis, dia dapat menyekolahkan dua orang anaknya hingga bergelar sarjana.
Setelah masa baktinya selesai, Zulkifli menuturkan dirinya ingin beristirahat dan menikmati waktu bersama keluarga.
Bagi kakek satu orang cucu ini, setiap momen yang pernah dilalui, apapun bentuknya, patut disyukuri.
Hal ini akan menjadi kenangan manis yang tidak akan terlupakan untuknya.
Walaupun tidak dipungkiri Zulkifli, setelah masa pengabdiannya berakhir, dia akan merindukan rekan-rekannya.
“Saat pensiun nanti yang akan dirindukan adalah momen kebersamaan, bercanda dengan sahabat seperjuangan saya,” ujarnya.
Cerita Zulkifli hanya salah satu dari sekian banyak cerita yang tercipta di kereta api.
Selama 74 tahun KAI mengabdi untuk negeri, KAI percaya telah banyak cerita dan momen yang terjadi di kereta api.
Maka dari itu KAI mengajak masyarakat untuk juga membagikan kisahnya bersama kereta api melalui #KAIPunyaCerita.