Kabut Asap Kembali Melanda Kota Palembang, Kualitas Udara Masuk Level Berbahaya
Kondisi itu terus meningkat, bahkan pada pukul 06.00 WIB, PM 10 tembus 679.73 mikrogram per meter kubik dan masuk ke level sangat berbahaya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kualitas udara di kota Palembang kembali masuk ke level berbahaya akibat terpapar kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa daerah di Sumatera Selatan, Rabu (2/10/2019).
Berdasarkan pantauan di situs bmkg.go.id, konsentrasi partikulat atau PM 10 mulai tembus ke angka 431.71 mikrogram per meter kubik pada pukul 02.00 WIB.
Kondisi itu terus meningkat, bahkan pada pukul 06.00 WIB, PM 10 tembus 679.73 mikrogram per meter kubik dan masuk ke level sangat berbahaya.
Angka baru menurun pada pukul 08.00WIB sebesar 403.40 mikrogram permeter kubik dan masuk ke level sangat tidak sehat.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori menjelaskan, guyuran hujan yang terjadi selama empat hari terhitung sejak 24-27 September 2019 kemarin ternyata tidak membuat lahan gambut yang terbakar langsung padam.
Sebab, curah hujan yang turun tersebut hanya memadamkan api di atas permukaan lahan gambut.
"Paling banyak terbakar itu di OKI ada 505 titik api. Di sana semuanya adalah lahan gambut," kata Ansori.
Dijelaskan Ansori, ada tiga kecamatan di Kabupaten OKI yang menjadi pusat kebakaran lahan gambut. Lokasi itu yakni Kecamatan Pampangan, Cengal, dan Pedamaran Timur.
Helikopter water boombing pun telah dikerahkan ke wilayah tersebut untuk melakukan pemadaman.
Namun, tumpahan air hanya bisa memadamkan permukaan lahan gambut yang terbakar.
Baca: Di Mojokerto: Istri Polisi Diduga Selingkuh dengan Dokter, Digerebek Suami Bersama Perangkat Desa
"Tinggi gambut di sana bisa sampai 30 meter. Kita sedang menggeser pasukan pemadaman darat untuk ke lokasi tersebut,"ujarnya.
Baca: Hillary Brigitta Lasut Jadi Anggota DPR Termuda, Segiini Harta Kekayaannya
Sementara itu, berdasarkan data dari BPBD Sumsel, titik api saat ini sebanyak 610 hotspot, per 1 Oktober 2019.
Dari total 610, Kabupaten OKI paling banyak sebaran hotspot yakni 505 titik. Kemudian Banyuasin 29 titik, Musi Banyuasin 20 titik, Ogan Komering Ulu Timur 11 titik, Ogan Komering Ulu Selatan 10 titik, Empat Lawang 9 titik, Ogan Ilir 8 titik, Ogan Komering Ulu 5 titik, Muara Enim 4 titik.
Kemudian, di Lahat 3 titik, Penukal Abab Lematang Ilir 2 titik, Musi Rawas Utara 2 titik, dan Musi Rawas 2 titik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Palembang Kembali Diselimuti Asap, Kualitas Udara Masuk Level Berbahaya
Penulis : Kontributor Palembang, Aji YK Putra