Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemendikbud Peringati Hari Batik Nasional Ke-10

Selain pameran batik, peringatan Hari Batik Nasional juga dimeriahkan dengan peragaan busana,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kemendikbud Peringati Hari Batik Nasional Ke-10
instagram/anastasia.winanti
Proses pembuatan batik cap di Kampung Batik Laweyan, Solo. 

Di dalam selembar kain Batik kita dapat melihat bahwa kebudayaan bangsa Indonesia dipengaruhi oleh berbagai bangsa yang datang dan bertemu dengan orang-orang Indonesia.

Batik saat ini sudah dikenal secara luas, anak-anak muda yang pada awalnya malu menggunakan batik yang dianggap menggambarkan orangtua, saat ini kembali bangga mengenakannya untuk pakaian sehari-hari.

Industri Mode berlomba mengangkat batik dengan berbagai gaya dan rancangan sehingga juga dapat diterima oleh masyarakat di luar Indonesia. Perkembangan batik saat ini sudah sangat luar biasa.

Berbagai motif batik hadir dengan warna-warna yang indah. Tetapi bagaimana pengrajin batik di bagian hulu yang tidak tersentuh dengan hiruk pikuk batik saat ini bergerak.

Kegiatan Perayaan Hari Batik Nasional ini merupakan inisiatif beberapa komunitas dan pecinta Batik diantaranya Penida Wastra Persada, Aruna Chakra Kinarya dan Yayasan Tjanting Batik Nusantara, yang kemudian disampaikan dan difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Perayaan ini juga sepenuhnya didukung oleh Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Hari Batik Nasional tahun ini, yang merupakan peringatan tahun ke-10, dihadiri 400 undangan yang terdiri dari seluruh perwakilan Duta Besar yang ada di Jakarta, Kementerian yang terkait serta berbagai komunitas batik. Acara ini diawali cucuk lampah yang diperankan oleh model yang memakai busana batik.

Berita Rekomendasi

Seluruh rangkaian kegiatan Perayaan Hari Batik akan dikemas dalam sebuah drama musikal yang menampilkan tokoh-tokoh yang dekat dengan dunia batik yaitu canting, malam dan mas print.

Drama ini akan menggambarkan bagaimana kehidupan di hulu akan hilang apabila kita sebagai pemerintah dan komunitas tidak memperhatikan masalah-masalah ini. Drama Musikal ini disutradarai oleh Aditya Yusma dan Penata Musik Dwiki Dharmawan.

Batik telah menjadi tamu kehormatan di negara lain, sudah sepantasnya Indonesia menjadi tuan rumah bagi Batik itu sendiri. Bersama kita jaga dan lestarikan batik sebagai mahakarya bangsa Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas