Pengamat Memprediksi Kemungkinan Besar Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR, Berikut Analisisnya
Pengamat politik Hendri Satrio memperkirakan politikus Gerindra Ahmad Muzani akan memenangkan perebutan kursi Ketua MPR RI.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Hendri Satrio memperkirakan politikus Gerindra Ahmad Muzani akan memenangkan perebutan kursi Ketua MPR RI.
Diketahui saat ini Ahmad Muzani sedang bersaing dengan politikus Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam memperebutkan kursi Ketua MPR RI.
Hendri Satrio melihat ada benang merah antara pertemuan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan kursi Ketua MPR.
"Kalau ketua MPR ini bagian kesepakatan Gerindra dengan PDI Perjuangan, maka bisa saja Muzani yang menang," ujar pendiri lembaga analisis politik KedaiKOPI ini kepada Tribunnews.com, Rabu (2/10/2019).
Baca: Pria Pendiam Ini Ditemukan Gantung Diri di Kamar Kos Milik Kakaknya
Baca: Robert Yakin Persib Bisa Finis di 5 Besar Liga 1 2019 dengan Satu Syarat
Baca: Tak Perlu Bingung Cari Kuliner Malam di Surabaya, 7 Tempat Makan Ini Bisa Jadi Pilihan
Megawati dan Prabowo bertemu di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7/2019) lalu.
Bila melihat di atas kertas, Bamsoet menang secara jumlah dukungan partai politik yang tergabung dalam koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin.
Tapi, posisi PDI Perjuangan akan sangat menentukan siapa yang akan menjadi ketua MPR.
"Tampaknya Muzani justru akan memenangkan pemilihan Ketua MPR itu. karena kemungkinan besar, memang Muzani ini bagian dari kesepakatan PDI Perjuangan dengan Gerindra," ujarnya.
Ahmad Muzani dan Bamsoet bergerilya
Politikus Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bersaing memperebutkan kursi Ketua MPR.
Kedua politikus tersebut mulai bergerilya agar dipilih menjadi Ketua MPR.
Pemilihan Ketua MPR RI dilakukan melalui musyawarah mufakat.
Namun, apabila mufakat tidak tercapai, voting akan dilakukan.