Sekjen Gerindra Ahmad Muzani Maju sebagai Calon Ketua MPR
Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani maju dalam pencalonan Ketua MPR RI.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani maju dalam pencalonan Ketua MPR RI.
Sebelumnya, Gerindra memang mengusulkan Muzani sebagai pimpinan MPR.
"Fraksi mendorong saya untuk menjadi calon ketua MPR bila teman-teman MPR lainnya memberi dukungan," ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (2/10/2019).
Baca: Surya Paloh: NasDem Dukung Bamsoet Jadi Ketua MPR Periode 2019-2024
Menurut Muzani, Ketua MPR sebaiknya diisi oleh orang yang berasal dari partai oposisi atau penyeimbang.
Hal itu pernah terjadi saat MPR dipimpin oleh Taufiq Kiemas dan Zulkifli Hasan.
"Paling tidak kan ada sejarah pak Taufiq Kiemas ada pak Zulhas, tapi kalau ternyata nanti teman-teman berpikiran dan berpendapat lain ya nanti saya tidak tahu," katanya.
Muzani mengaku tidak akan mundur dalam perebutan kursi Ketua MPR. Ia yakin para anggota MPR yang terdiri dari unsur DPR dan DPD akan mendukungnya.
"Saya gak menghitung (dukungan), karena ya dukungan nantilah. Saya enggak tahu, terus terang berapa yang dukung saya, berapa yang dukung kami, berapa yang dukung yang lain, saya tidak hitung ya saya biasa-biasa saja," pungkasnya.
Sama-sama Kompeten
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai dua partai yang mengincar jabatan Ketua MPR, Golkar dan Gerindra sama-sama memiliki sisi positif yang dapat dijadikan bahan pertimbangan.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menunjuk Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai calon Ketua MPR.
Sedangkan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mencalonkan Ahmad Muzani.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menjelaskan, Golkar menang jumlah kursi, sementara Gerindra menang jumlah suara di Pileg 2019 lalu.
Karena itu Golkar dan Gerindra dinilai layak menduduki kursi Ketua MPR RI periode 2019-2024.
"Dua parpol ini layak menduduki ketua MPR. Golkar menang jumlah kursi dan Gerindra menang jumlah suara," ujar mantan Wakil Ketua BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kepada Tribunnews.com, Rabu (2/10/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, Bambang Soesatyo dan Muzani sama-sama memiliki kompetensi untuk menduduki jabatan Ketua MPR.
Mardani melihat, PDI Perjuangan akan menjadi penentu siapa yang akan menduduki Ketua MPR RI.
"Lobi kedua parpol pada parpol lain khsususnya PDIP akan menjadi penentu," jelasnya.
Bagaimana dengan posisi PKS?
Mardani menjelaskan, masih dibahas di internal fraksi PKS.
"Masih kita bincangkan," kata Mardani.
Baca: Peringati Hari Batik Nasional 2019, Simak 13 Fakta Batik yang Jarang Diketahui
Baca: Karaoke, Sarana Santai Nunung Srimulat Selama Rehab di RSKO
Baca: Sinergi BUMN, BRI - Pegadaian Teken Kerjasama Strategis
Yang jelas, kata Mardani, Ketua MPR haruslah figur yang mampu menyatukan bangsa dan negara.
"Siapapun ketua MPR mesti figur yang mampu menyatukan bangsa. Ketua MPR harus ada di tengah mesti menyatukan," ucapnya.
Sebelumnya, rapat paripurna yang dijadwalkan dimulai pukul 10.00 WIB mengagendakan seluruh fraksi menyerahkan nama pimpinan MPR.
Berdasarkan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD yang baru direvisi, pimpinan MPR berjumlah 10 orang.
Jumlah itu terdiri dari perwakilan 9 fraksi dan satu unsur DPD.
Calon Ketua MPR mengerucut kepada dua nama, Bambang Soesatyo dan Muzani.
Pimpinan MPR akan dilakukan pada Kamis (3/10/2019).