Pantun Penutup Sidang Pemilihan Pimpinan MPR dari Abdul Wahab Menohok, Seperti Bunyinya
pimpinan MPR RI sementara Abdul Wahab melontarkan pantun yang berisikan kritikan terhadap para pimpinan MPR terpilih.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada kejadian menarik dalam acara sidang paripurna pemilihan pimpinan MPR RI di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Pasalnya, pimpinan MPR RI sementara Abdul Wahab melontarkan pantun yang berisikan kritikan terhadap para pimpinan MPR terpilih.
Pantun itu dilontarkan saat Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet bersama sembilan wakil ketua MPR RI baru saja selesai melangsungkan pelantikan.
Mereka juga telah mengambil sumpah jabatan yang dipandu Ketua Mahkamah Agung M Hatta Ali.
Usai pelantikan, Abdul Wahab melakukan serah terima jabatan terhadap pimpinan MPR terpilih dengan menyerahkan palu.
Namun sebelum itu, dirinya sempat melontarkan pantun yang cukup monohok kepada seluruh pimpinan MPR terpilih.
"Jalan-jalan ke Kota Jember, jangan lupa membeli semangka. Kalau Anda terpilih jadi Pimpinan MPR, jangan sampai diperiksa KPK," ucapnya.
Namun demikian, ia kembali melanjutkan sambungan pantunnya tersebut.
"Kalau ada kaca yang pecah, jangan disimpan di dalam hati. Kalau ada kata-kata kami yang salah, jangan simpan dalam hati," pungkasnya. (aim)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.