Respon Surya Paloh Terkait Viral Video Megawati Cuek
"Hahaha, tanggapan saya, saya ketawa aja," kata Surya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh enggan mengomentari videonya dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang tengah viral di sosial media.
Video tersebut terkait dirinya yang tidak disapa oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam acara Pelantikan pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
"Hahaha, tanggapan saya, saya ketawa aja," kata Surya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca: Peta Politik Pemilihan Ketua MPR Hari Ini, Dua Nama Menguat, Diwarnai Lobi-lobi
Baca: Ingin Jadi Ketua MPR, Fadel akan Konsultasi dengan Megawati
Menurut Surya, hubungannya dengan Presiden ke-5 Republik Indonesia itu berjalan dengan baik. Ia mengatakan, persahabatannya dengan Megawati sudah hampir 40 tahun.
"Oh hubungan saya dengan Bu Mega, kalau dari saya pasti baik-baik sajalah, baguslah. Mbak Mega kan sudah 40 tahun (dengan) saya berteman," ujarnya.
Surya mengatakan, tidak ada masalah pribadi antara dia dan Megawati.
"Dari saya tidak ada masalah personal," imbuhnya.
Dikutip dari Warta Kota, saat pelantikan anggota DPR/MPR/DPD, Selasa (1/10/2019), Megawati terlihat tidak menyalami Surya Paloh saat sedang berjalan di wilayah VIP di dalam Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen.
Orang-orang yang dilewati Megawati berdiri dan menyalami presiden ke-5 RI itu.
Momen tersebut tertangkap dari video yang beredar luas dari siaran langsung Kompas TV.
Dalam video itu pula Megawati juga melewati Agus Harimurti Yudhoyono yang sudah mengulurkan tangan.
Respon politisi PDIP
Politikus PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu menepis tudingan merenggangnya hubungan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Isu tersebut mencuat setelah Megawati tertangkap kamera tidak menyalami Surya Paloh saat pelantikan anggota DPR RI, Selasa (1/10/2019).
Masinton Pasaribu menegaskan, hubungan Megawati dengan Surya Paloh baik-baik saja.
"Kalau melintas, tidak semua orang dilihatin. Perhatiin saja videonya. Saya juga kalau acara ramai yang hadir, tidak semua dilihatin," ujar Masinton Pasaribu kepada Tribunnews.com, Rabu (2/10/2019).
Baca: Ingat Film Pengkhianatan G30S PKI yang Legendaris di Era Soeharto? Akting Sosok Ini Sulit Terlupakan
Baca: BRI Klaim sudah Turunkan Suku Bunga Kredit Sesuai Acuan BI Rate
Masinton menilai, potongan video yang beredar di media sosial tersebut sebagai bentuk politisasi visual yang membingkai narasi yang bertujuan untuk mendiskreditkan Megawati Soekarnoputri.
"Potongan video tersebut adalah politisasi visual yang membingkai narasi yang bertujuan untuk mendiskreditkan Ibu Hajjah Megawati Soekarnoputri. Seakan-akan Bu Mega tidak ramah dengan tamu undangan yang hadir. Dalam istilah media bingkai sebuah peristiwa disebut sebagai framing," katanya.
Masinton menjelaskan, sebelum acara pelantikan Anggota DPR RI dimulai, semua tamu undangan VVIP diarahkan protokoler DPR ke ruang tunggu VVIP.
Di dalam ruang tunggu VVIP tersebut, semua tamu undangan saling beramah-tamah, bertemu, dan saling bersalaman.
Baca: Jokowi Diminta Evaluasi Penyaluran Dana Otsus, DAU, dan DAK untuk Atasi Konflik Papua
Undangan VVIP dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Jusuf Kalla), Ibu Negara RI Iriana, Isteri Wapres, Mufidah Kalla.
Juga hadir Presiden kelima RI Megawati, Hamzah Haz, dan Try Sutrisno serta pimpinan partai politik.
Begitupun setelah selesainya acara pelantikan Anggota DPR RI, para pimpinan partai dan undangan diarahkan kembali oleh protokoler DPR RI ke ruang tunggu VVIP.
"Semua suasana sangat cair dan penuh keakraban. Ibu Megawati menyapa dan menyalami kembali tamu dan undangan yang hadir," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno.
Hendrawan mengatakan tidak ada masalah antara PDIP dengan partai NasDem.
Baca: Ketua MUI Papua: Hentikan Penggunaan Istilah Asli Papua dan Pendatang
"Engga ada apa-apa orang lagi jalan, dipanggil kanan kiri. saya juga sering," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (2/10/2019).
Menurutnya terlewatnya orang bersalaman merupakan hal yang lumrah dalam forum yang dihadiri banyak orang.
Ia juga kata Hendrawan sering mengalami hal tersebut dengan orang lain.
"Biasa yang gitu-gituan. Apalagi kalau di dapil banyak sekali orang salaman calon anggota gak bisa semua," katanya
Hendrawan mengatakan saat ini ada yang membingkai seolah-olah PDIP dengan NasDem tidak harmonis. Padahal yang terjadi justru sebaliknya.
"Ini kan diframe seakan-akan ada rivalitas antara PDIP, gitu kan. Sukur-sukur kalau koalisi pecah wartawan kan gitu. (hubungan) baik, telpon-telponan kita," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.