Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Para Perantau, Pelaku Kerusuhan di Wamena Tiba-tiba Muncul dari Gunung, Warga Tak Kenal

Cepatnya penyerangan yang dilakukan kelompok perusuh membuat dia dan keluarganya tak dapat menyelamatkan harta bendanya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Cerita Para Perantau, Pelaku Kerusuhan di Wamena Tiba-tiba Muncul dari Gunung, Warga Tak Kenal
HANDOUT
Pembersihan puing kerusuhan di Pasar Wouma, Wamena, oleh personel TNI dari Kodim 1702/Jayawijaya bersama polisi dan masyarakat, Jumat (4/10/2019). 

Kadispen AU Marsekal Pertama Fajar Adriyanto mengatakan warga asli Wamena meminta dievakuasi karena khawatir keselamatannya terancam.

Namun situasi berangsur kondusif sehingga dia optimis jumlah warga yang meminta dievakuasi tak sebanyak sebelumnya.

"Tidak hanya pendatang, penduduk asli pun ada yang kita evakuasi karena memang terjadinya konflik ini tidak jelas," kata Fajar.

Orang tua dan jenggotan

Para pengungsi mengakui bahwa dalam kerusuhan di Wamena, tidak semua warga Wamena terlibat dalam kerusuhan tersebut.

Sebagian para pengungsi di Sentani, Jayapura mengaku bahwa mereka justru bisa selamat karena ditolong oleh warga Wamena sendiri.

Seperti yang dialami oleh Amin (40), ia berhasil selamat setelah diajak bersembunyi di dalam rumah warga Wamena.

Berita Rekomendasi

"Saya selamat dari karena ketika rumah saya di depan di bakar saya lari keluar lewat pintu belakang rumah. Sembunyi saya di rumah warga sana (Wamena)," kata Amin kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (2/10/2019).

Baca: Kesaksian Budiarto, Korban Kerusuhan Wamena

Baca: Polisi Tetapkan 7 Tersangka di Kasus Rusuh Wamena

Tidak sampai di sana, Amin juga mengaku bahwa dia juga diberi informasi oleh warga Wamena terkait adanya kerumunan aparat agar lebih aman.

"Di sana ada anggota, dia dibilang begitu. Jadi tidak semuanya (ikut rusuh), ada juga yang menyelamatkan kita," katanya.

Dia mengatakan bahwa kerusuhan itu berawal dari demo mahasiswa di depan kantor bupati.

Namun, ketika kerusuhan terjadi, ia ragu bahwa para pelaku kerusuhan itu adalah para mahasiswa.

"Itu katanya (yang rusuh) mahasiswa. Itu semua tua-tua, berjenggot-jenggot itu, mana ada mahasiswa tua-tua, gak ada," katanya.

Baca: Majelis Nasional KAHMI Desak Jusuf Kalla ke Wamena

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas