Menteri Susi: Barangkali Kabinet Pemerintahan Ini Selesai Maka Ini Penenggelaman Kapal yang Terakhir
Di Natuna, pihak KKP akan menenggelamkan sebanyak 9 kapal, 6 di Batam, dan 6 di Belawan dengan total seluruhnya ada 42 kapal.
Editor: Hasanudin Aco
Sindikat kapal asing pencuri ikan yang kemudian menggunakan modus mengikuti lelang kapal.
Baca: Hasil Liga inggris - Arsenal Gusur Leicester City, Dekati Manchester City dan Liverpool
Sehingga, kata dia, nilai lelang dirasakan kecil dan membuka peluang bagi sindikat untuk memiliki kapalnya kembali.
"Tahun lalu kita tangkap 10 residivis kapal. Kapal yang sudah kita tangkap dan hukum, ditangkap lagi oleh Satgas kita," ungkap Susi.
Kalau dihancurkan, menurut Susi, sindikat memerlukan waktu beberapa tahun lagi untuk membuat kapal baru.
Susi juga meminta aparat penegak hukum tidak segan menghukum pelaku pencurian ikan.
Penegak hukum dapat memakai semua klausul yang bisa menjerat maksimal para pelaku.
Lebih lanjut, Susi mencontohkan pemerintah Vietnam sudah melarang nelayannya menggunakan trawl untuk menangkap ikan di wilayahnya.
Hal itu dilakukan setelah stok ikan mereka menipis. Sedangkan stok ikan Indonesia masih lebih baik dari Vietnam.
Baca: 10 Pasangan Tanpa Ikatan Pernikahan Diamankan Satpol PP Dari Hotel Tak Berizin di Cakung
Setiap Desember, kata Susi, lebih dari 2.500 kapal Vietnam meminta izin memasuki perairan Indonesia untuk berlindung dari badai.
Namun, angka tersebut di lapangan bisa mencapai 5.000 kapal.
Hal ini yang kemudian patut diwaspadai, karena ketika masuk ke perairan Indonesia, kapal-kapal tersebut bisa saja sambil melakukan illegal fishing di perairan Tanah Air.
Susi juga menyatakan penenggelaman kapal pencuri ikan menunjukkan kedaulatan negara, dan menegaskan komitmen terhadap penegakan hukum kasus tindak pidana pencurian ikan.
Selain itu, penenggelaman kapal juga menimbulkan efek jera.
Penulis: Rivaldi Ade Musliadi
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Sedih, Menteri Susi Pudjiastuti Ungkap Kata Ini Seusai Tenggelamkan Kapal di Tanjung Datuk, Kalbar