Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perjuangan Seorang Ayah di Kelantan, Merawat 3 Anaknya yang Menderita Kelumpuhan Otak

Seorang ayah asal Tumpat, Kelantan, harus merawat tiga anaknya yang menderita cerebral palsy atau kelumpuhan otak.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Perjuangan Seorang Ayah di Kelantan, Merawat 3 Anaknya yang Menderita Kelumpuhan Otak
Frontdesk.com.my
3 Anaknya Menderita Kelumpuhan Otak, Seorang Ayah asal Kelantan Merawat Mereka Semua Sendiri 

Harus bekerja sekaligus merawat anak-anaknya yang berkebutuhan khusus, pendapatan Mohd Zain kadang tak pasti.

Beruntung, ia mendapat bantuan finansial dari Badan Kesejahteraan Sosial.

Mohd Zain mendapat bantuan RM1,050 atau 3,3 juta rupiah tiap bulannya.

Frontdesk.com.my
Frontdesk.com.my 

Ia juga mendapat donasi dalam bentuk popok dan uang tunai dari perwakilan Bandara Malaysia Sdn Bhd yang dipimpin oleh Ahmad Fikri, manajer Bandara Sultan Ismail Petra.

Setelah kisah Mohd Zain yang merawat ketiga anaknya viral, Ahmad Fikri memutuskan untuk memperpanjang bantuan untuk keluarga Mohd Zain dengan mengumpulkan kontribusi yang diberikan oleh para karyawan Bandara Malaysia Sdn Bhd.

Kisah Naja, Bocah Penghapal Al Quran yang Mengalami Kelumpuhan Otak

Dilansir TribunStyle.com, meskipun kata kedokteran, otak bocah ini tidak bisa berfungsi dengan maksimal tetapi bocah ini membuktikan 'mujikzat Tuhan' bisa menghafal Al Quran di tengah keterbatasan.

Berita Rekomendasi

Video peserta Hafiz Cilik Indonesia, Naja, menjadi perbincangan hangat netizen di media sosial.

Naja, sejak kecil telah divonis lumpuh otak.

Otak bocah ini tidak berfungsi maksimal, dia tidak bisa berjalan bahkan untuk makan memerlukan bantuan.

Tetapi apa yang telah dilakukan Naja banyak mencuri perhatian publik.

Naja mampu hafal Al Quran hingga per halaman-halamannya.

Video aksi memukau Naja diunggah oleh akun Hafiz Cilik Indonesia di Facebook, Sabtu (4/5/2019).

Presenter Hafiz Cilik Indonesia, Irfan Hakim, menerangkan Naja lahir menderita kelumpuhan otak atau cerebral palsy.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas