7 Sosok Anak Ketua Partai dan Presiden yang Dikaitkan Jadi Menteri di Kabinet Jokowi
Sejumlah anak ketua partai serta presiden terdahulu dikaitkan atau berpeluang jadi menteri di kabinet Jokowi jilid II.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
Sejumlah anak ketua partai serta presiden terdahulu dikaitkan atau berpeluang jadi menteri di kabinet Jokowi jilid II.
TRIBUNNEWS.COM - Kabar menteri dan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) jilid II, semakin ramai dibicarakan.
Terutama menjelang pelantikan kembali Jokowi sebagai presiden yang akan digelar pada Minggu (20/10/2019) mendatang.
Nama-nama yang akan mengisi jabatan pembantu presiden juga bermunculan dari berbagai kalangan.
Satu diantaranya datang dari anak ketua partai serta presiden terdahulu.
Baca: 9 Nama yang Dikabarkan Jadi Calon Menteri Jokowi - Maruf Amin, Ada Pengusaha Kondang & Muda
Baca: Gerindra Sudah Siapkan nama-nama Calon Menteri untuk Jokowi?
Mereka digadang sebagai calon menteri karena memiliki latar belakang cukup kuat.
Entah dari background pendidikan, kontribusi terhadap negara, kiprah mereka di dunia politik, hingga dukungan dari orangtua yang berkoalisi memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.
Berikut sederet anak ketua partai dan presiden terdahulu yang dikaitkan jadi menteri di Kabinet Jokowi jilid 2:
1. Muhammad Prananda Prabowo
Nama Muhammad Prananda Prabowo muncul dalam bursa calon menteri di kabinet Jokowi jilid II.
Prananda merupakan putra Ketua Umum PDIP sekaligus presiden ke-4, Megawati Soekarnoputri dari suami pertama (alm) Letnan Satu Penerbang Sirindo Supjarso.
Tak seperti saudarinya, Puan Maharani, nama Prananda memang belum banyak dikenal awam.
Ia lebih banyak mendampingi ibundanya dan menyusun berbagai tulisan tentang gagasan Bung Karno.
Namun oleh berbagai kalangan termasuk pengamat, Prananda layak masuk dalam jajaran kabinet Jokowi-Ma'ruf.
Menurut pengamat komunikasi politik, Arie Djunaedi, Prananda diusulkan menjabat kementerian baru yang direncanakan dibuat Jokowi.
Apalagi di PDIP, Prananda menjabat sebagai Ketua Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital DPP PDIP.
Namun pendapat berbeda dilontarkan pengamat politik, M Qodari yang mengatakan, Prananda diprediksi tidak diajukan sebagai menteri Jokowi.
"Prananda Prabowo bertugas urus partai juga bukan tipe eksekutor. Prananda itu tipe pemikir, ideolog," ujar Qodari.
2. Prananda Paloh
Nama lain yang muncul dalam bursa calon menteri Jokowi adalah Prananda Paloh.
Mendengar nama belakangnya saja, orang langsung mengaitkan Prananda dengan pemilik Metro TV sekaligus Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh.
Ya, Prananda Paloh merupakan putra Surya Paloh dan mengikuti jejak sang ayah menjadi politisi.
Laki-laki berusia 31 tahun tersebut menjabat sebagai anggota DPR RI masa periode 2014-2019 dan kembali terpilih di periode 2019-2024.
Prananda Paloh menjadi wakil dari daerah pemilihan Sumatera Utara I.
Di kursi DPR RI periode 2014-2019, Prananda Paloh menempati Komisi I yang menangani bidang pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi, dan informasi.
Dia juga tergabung dalam Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP).
Sekjen Partai Nasdem, Johnny G Plate mengatakan, Prananda Paloh layak menjadi calon menteri muda Jokowi, beberapa waktu lalu.
"Dia juga adalah Ketua Garda Pemuda Nasdem yang keanggotaannya puluhan ribu di seluruh Indonesia."
"Jadi, pengalaman di dalam mengelola organisasi dan sebagai bagian dari pembuat UU sudah cukup panjang."
"Di samping itu dia juga profesional di bidang usaha," ujar Johnny.
3. Angela Tanoesoedibjo
Anak ketua partai politik lainnya yang digadang jadi menteri Jokowi adalah Angela Tanoesoedibjo.
Bahkan nama Angela Tanoesoedibjo kerap muncul dalam bocoran daftar menteri Jokowi (walau kemudian dibantah oleh sejumlah pihak).
Selain berusia masih muda yaitu 32 tahun, Angela merupakan putri sulung pengusaha media sekaligus Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.
Nama Angela muncul sebagai calon menteri karena sempat bertemu Presiden Jokowi di Istana, beberapa waktu lalu.
Selain sebagai Wasekjen DPP Partai Perindo, wanita berusia 32 tahun ini juga merupakan pengusaha muda yang sukses mengikuti jejak sang ayah.
Dalam Pileg 2019, Angela sempat mencoba peruntungan sebagai calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur I.
Sayangnya, suara yang didapat Angela belum cukup untuk membawanya ke Senayan.
4. Yuri Kemal Fadlullah Mahendra
Nama Yuri Kemal Fadlullah Mahendra memang tidak terlalu dikenal di dunia politik.
Namun di dunia hiburan, dia dikenal sebagai mantan pacar selebriti Nabila Syakieb.
Yuri adalah putra dari politisi kondang yang juga Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Pada Pemilu Legislatif 2019, Yuri maju sebagai caleg dengan daerah pemilihan DKI II.
Namun, Yuri gagal melenggang ke Senayan karena partainya tidak lolos ambang batas parlemen sehingga tak punya kursi di DPR RI.
5. Agus Harimurti Yudhoyono
Nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memang selalu dikaitkan sebagai satu tokoh muda yang akan mengisi jabatan menteri.
Walau berbeda koalisi saat Pilpres 2019, tapi setelah Pilpres 2019, AHY kerap 'mondar-mandir' di Istana untuk bertemu Jokowi.
AHY merupakan putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saat ini, AHY menjabat sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pemilukada 2018 dan Pilpres 2019.
Sebelum memutuskan terjun ke dunia politik, AHY berkarier di bidang militer dan memiliki karier yang sangat cemerlang.
Kemampuan militernya begitu mumpuni dilihat dari berbagai prestasi dan penghargaan yang diraihnya.
Beberapa kali suami Annisa Pohan tersebut lulus pendidikan militer dengan membanggakan karena menjadi lulusan terbaik.
Setelah tak lagi di dunia militer, AHY masuk ke dunia politik dan memulai perjalanannya dengan maju Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 bersama Sylviana Murni.
Sayangnya, AHY belum mendapat cukup suara untuk menjadi pemimpin Jakarta.
Terbaru, AHY masuk dalam tokoh yang berpotensi maju sebagai kontestan di Pilpres 2024 versi lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
6. Yenny Wahid
Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid juga dikaitkan sebagai calon menteri di kabinet Jokowi.
Yenny Wahid merupakan putri Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid sekaligus Direktur Wahid Foundation.
Di Pilpres 2019, Yenny menyatakan, keluarga Presiden Gus Dur menyatakan dukungan politiknya kepada Jokowi-Ma'ruf.
Nah, saat menjadi narasumber di pogram Catatan Najwa, sang host, Najwa Shihab menyebut wanita berusia 44 tahun itu sebagai calon menteri.
Hal ini bermula saat Najwa Shihab memperkenalkan satu per satu siapa saja narasumbernya.
"Ada peneliti, ada pengusaha, ada aktivis calon menteri," kata Najwa Shihab menunjuk ke arah Yenny Wahid.
Yenny Wahid yang duduk disamping Yunarto Wijaya langsung tertawa.
Sambil mengangkat tangannya, Yenni Wahid izin ingin memprotes pernyataan Najwa Shihab.
"Mau protes boleh, bukan protes mau komentar," ucap Yenny Wahid.
"Boleh komentar," imbuh Najwa Shihab.
Yenny Wahid mengatakan, di matanya menjadi calon menteri itu terlalu biasa.
Sebab, saat ini, orang-orang sudah banyak yang menjadi calon presiden.
"Calon menteri itu biasa banget," kata Yenny Wahid disambut tawa penonton.
"Calon presiden banyak banget," imbuhnya.
Melihat gaya Yenny Wahid yang penuh percaya diri, Najwa Shihab memberikan pujian.
"Gua suka nih model gini," ujar Najwa Shihab.
Yenny Wahid menambahkan, pedangdut Rhoma Irama bahkan pernah mencalonkan dirinya sebagi presiden.
Mendengar hal tersebut tawa penonton kembali pecah.
"Rhoma Irama juga calon presiden Mbak Nana," kata Yenny Wahid.
"Kita omonginnya 2024 sekarang 2019 udah selesai," ujar Najwa Shihab.
7. Ilham Habibie
Nama putra sulung Presiden BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie juga masuk dalam bursa menteri di kabinet Jokowi.
Menurut pengamat politik, M Qodari, Ilham Habibie berpeluang masuk di kabinet bersama sejumlah anak presiden lainnya.
"Ilham yang notabene punya perhatian kepada masalah sosial politik di ICMI," kata dia.
Selain itu, nama Ilham juga diusulkan oleh Ketua Dewan Pakar Partai Golkar, Agung Laksono untuk mengisi pos menteri.
Keputusan memasukkan Ilham sebagai calon menteri bersama empat elite Golkar lainnya, berdasarkan Pleno ke-XXI yang digelar di Kantor DPP Partai Golkar, Jln Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Senin (27/5/2019).
Ilham Habibie memiliki kecintaan yang sama dengan sang ayah dalam dunia penerbangan.
Dia adalah lulusan sarjana penerbangan, melalui PT Regio Aviasi Industri.
Ilham membidani Program Regio Prop, proyek pesawat komersial buatan dalam negeri yang merupakan pengembangan dari N-250.
Mewarisi kecerdasan orang tuanya, Ilham Habibie berusaha keras melaksanakan impian ayahnya agar Indonesia terus membuat pesawat terbang sendiri.
Berbekal hal itu, Ilham bisa mendapat posisi Menteri Riset dan Teknologi, sama dengan jabatan BJ Habibie yang diangkat Presiden Soeharto pada tahun 1978.
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Seno Tri Sulistiyono)