Bicara Soal Korupsi, Tommy Kurniawan Singgung Soal Pengalamannya Menjadi Staf di Kemenpora
Tommy Kurniawan bercerita soal pengalamannya di Kementerian Pemuda dan Olah Raga saat bicara soal korupsi anggota DPR RI.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tommy Kurniawan bercerita soal pengalamannya di Kementerian Pemuda dan Olah Raga saat bicara soal korupsi anggota DPR RI.
Tommy Kurniawan mengaku dirinya pernah menjadi staf khusus Menteri Pemuda dan Olahraga ketika dijabat Imam Nahrawi.
"Ada pengalamanlah satu setengah tahun di Kemenpora, mudah-mudahan di sini levelnya di bawah itu. Tapi saya lihat ya sekarang belum ada, tapi kan ini masih baru, mudah-mudahan saja enggak ya," kata Tommy saat berbicang dengan Tribunnews di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10/2019).
Baca: CBLK dengan Mantan, Suami Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Istri
Tommy Kurniawan belum tahu situasi di parlemen bagaimana.
Alasannya, dirinya baru seminggu berkantor di Senayan.
Selain itu, Tommy Kurniawan pun belum mengetahui di Komisi mana dirinya akan ditempatkan.
"Tapi kalau di Kemenpora kan saya ya bekerja baik saja, datang ke kantor, tugas saya apa, mendampingi siapa. Di luar itu, saya sama anak, sama keluarga," katanya.
Baca: PWI Ucap Istana Tak Protes soal Jokowi di Majalah Tempo, Ali Ngabalin: Dia Lakukan Sesuatu kalau Mau
Dirinya juga bakal menilai orang-orang yang datang khusus ke ruangannya, apakah orang-orang itu punya niat baik atau sebaliknya
"Misalnya saya bisa bantu ya saya bantu. Kalau niatnya buruk ya saya tolak," katanya.
Beli dasi untuk pelantikan
Tommy Kurniawan mengaku terjebak selama 2,5 jam akibat kerusuhan yang terjadi di sekitar kawasan Gedung DPR RI, Senin malam (30/9/2019).
Saat itu, Tommy Kurniawan bersama istrinya sedang berbelanja di Mal Senayan City, Jakarta Pusat, Senin malam.
Tommy Kurniawan ingin membeli dasi untuk dipakai saat pelantikannya sebagai anggota DPR RI Periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (1/10/2019).
"Kebetulan saya lagi mau cari dasi enggak bisa keluar. Pas kami mau keluar, ada kejar-kejaran," kata Tommy seusai dilantik sebagai anggota DPR.
Baca: Busana Mulan Jameela Saat Pelantikan Anggota DPR Dinilai Buruk, Pengamat Fashion Ini Beri Penjelasan
Baca: Peringatan Dini BMKG Besok Rabu, 2 Oktober 2019: Waspada Wilayah Gelombang Tinggi dan Hujan Petir
Baca: Siswi dan Siswa SMP di Riau Terciduk Berbuat Asusila di Kebun Perkemahan
Saat itu, Tommy Kurniawan memaksa keluar mal kepada petugas keamanan. Namun, petugas keamanan tidak memberikan izin karena tidak mau mengambil risiko.
"Ini, kan, ganggu orang lain yang mungkin lagi kerja, ya. Jadi, menurut saya adalah jalan terbaik dengan dialog," ujar Tommy.
Tommy Kurniawan menduga bahwa para demonstran yang rusuh tersebut bukanlah mahasiswa atau para pelajar yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR RI.
"Itu kayaknya gangster atau preman. Pokoknya bukan mahasiswa," kata Tommy.
Ia bersyukur terpilih sebagai anggota DPR RI 2019-2024 lewat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Tentunya sangat senang dan ini perjuangan yang sudah lama sekali. Ini buah dari kesabaran saya," ujar Tommy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2019).
Pada Pileg 2019 ini, Tommy terpilih menjadi anggota DPR RI setelah mendulang 33.988 suara lewat Dapil V Jawa Barat melalui PKB.
Sebelumnya Tommy Kurniawan pernah gagal menjadi anggota DPR RI pada Pileg 2014. Saat itu, Tommy diusung PKB di Dapil Banten III.
Tommy mengaku senang karena saat ini sudah dilantik sebagai anggota DPR. Ia berjanji akan amanah menjalankan tugas-tugasnya sebagai anggota dewan.
"Semoga bisa mendengarkan aspirasi dari masyarakat khususnya di Dapil saya di Bogor. Di sana saya akan memberikan perhatian yang lebih," kata Tommy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tommy Kurniawan Terjebak 2,5 Jam di Mal akibat Demonstran Rusuh
Pernah Gagal Nyaleg Hingga Berbuah Manis
Tommy Kurniawan akhirnya bisa meraih kursi DPR RI setelah tiga kali alami kegagalan.
Ia mengatakan keberhasilannya kali ini adalah buah dari kesabaran yang selama ini ia jalani.
"Menurut saya itu adalah buah dari kesabaran, keistiqomahan dan yang jelas banyak belajar dari yang sebelumnya," kata Tommy Kurniawan ditemui di kawasan Komplek Parlemen, Senayan Jakarta Selatan, Selasa (1/10/2019).
"Alhamdulillah dengan niat yang tulus dan baik niat yang sekarang dikabulkan," ujarnya.
Tommy Kurniawan berhasil mendudukikursi DPR RI sebagai fraksi dari PKB mewakili Dapil V Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Bogor.
Jalan Panjang, Pernah Gagal ke Parlemen
Untuk meraih keberhasilan ini Tommy Kurniawan harus melalui proses panjang.
Ia bahkan pernah gagal nyaleg dalam Pileg 2014.
Saat itu, Tommy merupakan caleg DPR RI nomor urut tiga PKB untuk Daerah Pemilihan (dapil) Banten III yang meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Sesuai hasil pleno rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten, total suara yang diperoleh Tommy Kurniawan mencapai 31.221 suara.
Jumlah tersebut berada di bawah jumlah suara rekan satu partainya, yakni Siti Masrifa, yang mencapai 32.303, dan Sitti Haniatunnisa, dengan suara sebanyak 32.129.
Meski gagal, Tommy tetap aktif menjadi kader PKB dan tetap fokus memperjuangkan kepentingan masyarakat Bogor melalui Komisi X di bidang, pendidikan, olahraga dan sejarah.
Target Komisi
Terkait komisi berapa yang ia inginkan, Tommy Kurniawan mengaku ingin bisa masuk ke komisi 6 atau 10.
"Tentunya itu masih keputusan fraksi, karena setelah ini sudah ditunggu rapat, kita akan menentukan keanggotaan dewan, termasuk pilihan komisi juga," katanya.
"Target-target antara komisi 10 dan 6 tapi ya belum tahu gimana fraksi," ucap Tommy.