Buya Syafii Maarif: Posisi Mendikbud Muhadjir Patut Dipertimbangkan Istana
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii merasa posisi Muhadjir Effendy sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan patut
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kursi menteri di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin ramai diperbincangkan.
Jelang berakhirnya masa jabatan Jokowi-Jusuf Kalla, beragam prediksi muncul soal siapa-siapa saja menteri yang bertahan hingga siapa bakal calon menteri baru.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii merasa posisi Muhadjir Effendy sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan patut dipertimbangkan.
Ini diawali dari Buya Syafii yang memberikan sambutan saat acara peluncuran buku Pengayaan Pengawas Sekolah, di Kemendikbud, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2019).
"Pidato Pak Menteri (Muhadjir) tadi rasa-rasanya dia mengerti soal pendidikan. Bukan hanya teknologi tapi paham dalamnya pendidikan. Cari orang yang benar-benar paham pendidikan untuk jadi menteri," tutur Buya Safii merespon pidato dari Muhadjir.
Baca: Penjelasan Novel Baswedan Saat Momen Duduk Bareng Anies Baswedan, Dituding Amankan Kasus Anies
Mendengar itu, para peserta peluncuran buku langsung tertawa dan tepuk tangan. Buya Safii juga tidak ragu melempar senyum dari atas podium.
"Saya tidak tahu, mudah-mudahan yang berwenang, yang punya kuasa mempertimbangkan. Saya tidak tunjuk Pak Muhadjir. Intinya posisi menteri pendidikan jangan diturunkan jadi teknis nanti kacau balau. Harus yang paham afektif dan karakter," tuturnya.
Ditemui usai acara, pendiri Maarif Institute itu mengamini pidatonya tadi menyinggung soal Muhadjir yang layak kembali dipertimbangkan di periode kedua Jokowi.
"Patut dipertimbangkan oleh istana. Mudah-mudahan dipertimbangkan," tegasnya.