KSAD: Personel TNI AD Dikerahkan Jaga Keamanan Saat Pelantikan Presiden Jokowi
Jenderal TNI Andika Perkasa menyebut mengerahkan semua anggotanya dalam menjaga keamanan, saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menyebut mengerahkan semua anggotanya dalam menjaga keamanan, saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan lantik pada 20 Oktober 2019 menjadi Presiden-Wakil Presiden periode 2019-2024.
"Yang jelas, kami mengerahkan semua, jadi seluruh jajaran," ujar Andika di Mabes TNI AD, Jakarta, Rabu (9/10/2019).
Andika menjelaskan, semua anggota TNI AD nantinya dari semua kesatuan akan disebar ke sejumlah daerah, dengan tujuan menjaga keamanan.
Baca: Pria Ini Kerja Sama Dengan Copet Buat KTP dan SKCK Palsu
Baca: Persis Solo Jaga Peluang ke 8 Besar Liga 2 2019 Usai Taklukkan PSBS Biak 3-0
Baca: Dua Turis Asal Rumania Ditangkap Tim Cyber Crime Polda Sulsel, Ini Tindak Kejahatannya
"Kalau jumlah, hampir 100 persen kekuatan Angkatan Darat. Walaupun mereka tidak dijadikan stand by force, praktiknya semua fokus ke arah sana," ucap Andika.
"Apakah itu identifikasi, karena kami kapasitasnya pembinaan dan berusaha membantu menciptakan kondisi bagus. Semua elemen dikerahkan oleh Panglima Kodam," sambung Andika.
Sementara terkait kondisi saat ini dan nantinya, Andika bersama jajarannya telah menginventarisasi dan terdapat beberapa daerah perlu difokuskan keamanannya.
"Jadi setelah diinventarisasi tadi, kami semakin tahu, sebenarnya yang difokuskan untuk daerah ini saja dan kami merencanakan, siapkan di titik yang tidak rawan, untuk menyiapkan pasukan-pasukan. Sehingga apabila dibutuhkan, bisa kami gerakan ke titik yang menjadi pusat tadi," tutur Andika.