Persaudaraan Alumni 212 Tak Terima Penggunaan Kata 'Penculikan' terkait Kasus Ninoy Karundeng
Maarif menyatakan, tak seharusnya Ninoy berada di dekat Masjid Al-Falaah, karena ia merupakan relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Ia bergegas ke sana lantaran hendak mencari anaknya, seusai mendengar kabar anaknya ikut berunjuk rasa bersama mahasiswa lain.
"Ustaz Bernard dan istri pukul 19.00 WIB mencari anaknya ke arah Senayan."
"Di tengah jalan ada info banyak korban mahasiswa dan pelajar di Masjid Al Falaah," kata Maarif di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2019).
• Bernard Abdul Jabbar Jadi Tersangka Pengeroyokan Ninoy Karundeng, PA 212 Anggap Prematur
Setibanya di Masjid Al-Falaah, kata Maarif, Bernard menolong seorang mahasiswa dengan perlengkapan medis yang dibawa dalam mobil.
Orang tersebut disinyalir merupakan Ninoy yang diselamatkan dari kerumunan massa ke dalam Masjid Al-Falaah.
"Bahkan menasihati untuk jangan keluar dulu, karena berbahaya, sebab di luar masa masih marah."
• Tersangka Kasus Pengeroyokan Ninoy Karundeng Jadi 13 Orang, Besok Polisi Juga Periksa Munarman
"Ninoy berterima kasih pada Ustaz Bernard, bahkan mencium tangan Ustaz," klaim Maarif.
Bernard, lanjutnya, kemudian menyarankan Ninoy agar beristirahat di dalam Masjid Al-Falaah, hingga bentrok antara massa dan aparat mereda.
Saat situasi mereda, tutur Maarif, Ninoy disarankan kembali ke rumahnya sebelum azan subuh berkumandang.
• MISKIN Prestasi, Tiga Menteri Asal Parpol Ini Kemungkinan Besar Tak Dipakai Jokowi Lagi
"Setelah itu Ninoy diajak duduk dan istirahat dengan kondisi aman."
"Setelah aman, sekitar pukul 03.00 WIB Ustaz Bernard pulang ke rumah," bebernya.
Siapkan 100 Pengacara
PA 212 menyatakan pihaknya akan mengerahkan 100 pengacara, guna membantu proses hukum 13 tersangka dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap Ninoy Karundeng.
Ketum PA 212 Slamet Maarif mengatakan, sebagai langkah pertama, pihaknya akan meminta tim pengacara berupaya mengajukan pengangguhan penahanan terhadap ke-13 tersangka.