Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 514/SY Bantu Pengamanan Jalur Puncak Jaya-Wamena
Belasan prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 514/SY melaksanakan bantuan pengamanan jalur Puncak Jaya - Wamena
Penulis: Gita Irawan
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belasan prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 514/SY melaksanakan bantuan pengamanan jalur Puncak Jaya - Wamena untuk memastikan agar pasokan bahan pokok sehari-hari warga Kabupaten Puncak Jaya dapat berjalan lancar.
Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 514/SY Mayor Inf Danang Biantoro menyampaikan bahwa pasca kerusuhan di Wamena beberapa waktu lalu, membuat kekhawatiran khususnya para pengemudi kendaraan yang mengangkut bahan pokok dari Wamena menuju ke Puncak Jaya akan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di perjalanan.
"Atas dasar hal tersebut seluruh Aparat Keamanan khusunya di Kota Mulia berkoordinasi untuk melaksanakan pengawalan lajuran menuju Wamena dan juga sebaliknya menuju Puncak Jaya," kata Danang dalam keterangan tertulisnya di Puncak Jaya, Papua pada Kamis (10/10/2019).
Danang menjelaskan para pengemudi tidak dapat melaksanakan aktifitas normal seperti sebelumnya dikarenakan ada rasa rakut di sepanjang perjalanan imbas dari kerusuhan di Wamena.
"Adapun hal ini akan berdampak proses pengiriman bahan pokok akan terhambat, karena seperti yang diketahui bahwa bahan pokok yang ada di Puncak Jaya hampir seluruhnya dikirim dari Wamena," kata Danang.
Baca: Sehari sebelum Alami Penusukan, Wiranto Kunjungi Wamena: Mendengarkan Langsung Keluhan Masyarakat
Ia mengatakan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 514/SY mengerahkan 15 orang anggotanya yang dipimpin langsung oleh Komandan Seksi Markas Batalyon, Serka Arifiyanto untuk bergabung dengan anggota dari Satgas Pamrahwan Yonif R 753/AVT untuk melaksanakan pengamanan tersebut.
Seorang supir lajuran, Richardo, mengucapkan terima kasih kepada anggota Satgas yang akan mengawalnya sampai dengan Wamena dan kembali lagi ke Puncak Jaya.
"Tanpa kehadiran aparat, saya tidak berani melaksanakan perjalanan menuju Wamena, kami sangat bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Tentara yang mengamankan kami dalam perjalanan ini," kata Richardo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.