Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Kopda Hardius, Anggota TNI yang Kuasai 7 Bahasa Asing, Ungkap Cara Belajarnya

Yang lebih menarik, Hardius Rusman ternyata tak pernah belajar secara formal untuk menguasai tujuh bahasa asing tersebut.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kisah Kopda Hardius, Anggota TNI yang Kuasai 7 Bahasa Asing, Ungkap Cara Belajarnya
Serambi Indonesia/M Anshar
Prajurit TNI Kodam Iskandar Muda, Kopda Hardius Rusman (tengah) menjadi penterjemah bagi para istri dan keluarga atase militer 22 negara sahabat yang berkunjung Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (8/6/2019). Hardius mampu menguasai tujuh bahasa di dunia yaitu bahasa Inggris, Perancis, Spanyol, Jerman Portugis, Italia, dan Belanda. 

Kemampuannya menguasai 7 bahasa ini pun memperoleh apresiasi dari istri  28 atase militer yang berasal dari 22 negara saat berkunjung ke Aceh.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Baru-baru ini seorang anggota TNI lagi-lagi berhasil mencuri perhatian publik.

Kali ini datang dari anggota TNI bernama Hardius Rusman.

Nama Hardius Rusman mendadak viral karena kepiawaiannya menguasai tujuh bahasa asing.

Diketahui, sebagai anggota TNI Hardius Rusman kini mempunyai pangkat Kopral Dua (Kopda).

Baca: Kampung Inggris di Kediri, Tempat Para Santri Belajar Bahasa Asing

Kopda Hardius kuasai 7 bahasa asing
Kopda Hardius kuasai 7 bahasa asing (Layar tangkap Youtube Hitam Putih)
Yang lebih menarik, Hardius Rusman ternyata tak pernah belajar secara formal untuk menguasai tujuh bahasa asing tersebut.
Hardius Rusman merupakan anggota TNI yang lulusan SMA.

Meski begitu, ia memiliki prestasi yang begitu epic.

Ia hanya belajar melalui media sosial.

Berita Rekomendasi

Hardius Rusman menguasai bahasa Jerman, Prancis, Portugis, Belanda, Spanyol, Inggris dan Italia.

Yuk langsung saja simak kisah, Hardius Rusman bisa menguasai tujuh bahasa!

Kisah Hardius Rusman, Anggota TNI Lulusan SMA, Memukau 28 Anggota Keluarga Militer Asing, Belajar 7 Bahasa Melalui Media Sosial
Kisah Hardius Rusman, Anggota TNI Lulusan SMA, Memukau 28 Anggota Keluarga Militer Asing, Belajar 7 Bahasa Melalui Media Sosial (Sosok.ID)

Karena kepiawaiannya menguasai tujuh bahasa asing yang berbeda membuatnya jadi terkenal.

Hardius Rusman, Anggota TNI yang mempunyai pangkat Kopral Dua (Kopda).

Kemampuan Anggota Kodim 0111/Bireuen ini pun membuat kagum banyak publik.

Bahkan ia sempat bikin terpukau 28 anggota keluarga militer asing.

Tidak disangka, Hardius hanya mempelajari 7 bahasa asing melalui media sosial, seperti Facebook, Whatsapp dan beberapa media sosial lainnya.

Selama mempelajari bahasa-bahasa asing, Kopda Hardius tak pernah sekalipun belajar secara formal atau berguru kepada ahli bahasa.

Melansir dari TribunJakarta, walaupun hanya lulusan SMA, Kopada Hardius Rusman ternyata punya prestasi mentereng yang tak semua prajurit kuasai.

Sosoknya pun viral ketika terekam video dan tersebar di media sosial sedang menjadi penerjemah Atase Militer saat berkunjung ke Aceh.

Sebanyak 28 Atase Militer dari 22 negara pun merasa bangga dengan kemampuan Kopada Hardius.

Anggota Kodim 0111/Bireuen, berpangkat Kopral dua (Kopda) Hardius Rusman (34), mampu berbicara dalam tujuh bahasa asing.
Serambinews.com - Ferizal Hasan
Anggota Kodim 0111/Bireuen, berpangkat Kopral dua (Kopda) Hardius Rusman (34), mampu berbicara dalam tujuh bahasa asing.

Dalam sebuah wawancara dengan Serambi Indonesia di Makodim Bireun, Aceh, Selasa (4/10/2019), Kopda Hardius menjelaskan bagaimana bisa menguasai 7 bahasa asing.

"Saya hanya belajar melalui media sosial (medsos), seperti Google Translate, Facebook, WhatsApp, Messenger dan jejaring sosial lainnya," ujar Kopda Hardius kepada Serambi Indonesia.

Menurut dia, media sosial menjadi sangat positif sejauh kita memanfaatkannya dengan baik.

Begitulah pelajaran yang dipetik dari Kopda Hardius mempelajari 7 bahasa asing di atas.

"Berkat aplikasi medsos itu, sekarang saya sudah menguasai tujuh bahasa asing. Terdiri dari Bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol, Portugis, Italia dan Bahasa Belanda,” jelasnya.

Saat sedang di kantor pun sembari bertugas, ia sering membuka medsos untuk belajar bahasa asing.

Terkadang ia terlihat sedang menelepon kenalannya di dunia maya dan berbicara menggunakan bahasa Spanyol.

"Saya belum pernah bertugas ke luar negeri, saya juga belum pernah jalan-jalan ke luar negeri, saya hanya berselancar lewat dunia maya," ungkap Kopda Hardius.

Dengan nada suaranya yang cukup keras, ia sesekali tertawa terbahak-bahak, mengundang perhatian teman sekantornya.

Baca: Baru Berusia 3 Tahun, Anak Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion Jago Bicara 2 Bahasa Asing

Sepertinya ia sudah kenal dekat dengan lawan bicaranya.

Ia pun menjelaskan orang yang sedang berbincang dengannya adalah temannya dari Chile.

Ia juga mengaku belum pernah bertemu dengan orang tersebut hanya melalui voice call.

Lewat voice call-lah Kopda Hardius melatih bahasa asing yang ia pelajari langsung dari penutur aslinya.

Untuk memperlancar bahasa asing yang dipelajari, Kopda Hardius sering meluangkan waktu berbicara dengan native speake sekitar 30 menit melalui voice call.

Dari sanalah ia tau bagaimana mengucapkan kosa kata sekaligus koreksi dari lawan bicaranya.

"Saya memang hampir tiap hari menyempatkan diri berbicara sekitar tiga puluh menit dengan teman-teman dari berbagai negara secara bergantian dalam tujuh bahasa asing yang saya kuasai,” beber dia.

Padahal Kopda Hardius hanya tamatan SMA dan pangkatnya sebagai anggota TNI AD juga termasuk rendah.

Para istri dan keluarga atase militer dari 22 negara yang berkunjung ke aceh berfoto di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (8/6/2019).
Serambinews.com - Ferizal Hasan
Para istri dan keluarga atase militer dari 22 negara yang berkunjung ke aceh berfoto di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (8/6/2019).

Kemampuannya ini pun memperoleh apresiasi dari istri dari 28 atase militer yang berasal dari 22 negara saat berkunjung ke Provinsi Aceh.

Para istri atase militer ini terkesan dengan kemampuan Hardius menjelaskan setiap objek yang dikunjungi.

Mereka puas karena ketika ditanya banyak hal tentang lokasi yang dikunjungi dapat dijelaskan Kopda Hardius menggunakan bahasa asal mereka.

Kunjungan para atase militer ini menjadi agenda rutin tahunan yang diselenggarakan Mabes TNI untuk tujuan memperkenalkan lebih jauh budaya Indonesia.

Sekilas, prajurit ini memang terlihat biasa saja.

Tak heran banyak keluarga atase yang menjadikan dirinya sebagai tempat bertanya.

“Kepada para ibu atase militer dari 22 negara itu, saya lebih banyak mempromosikan Aceh," ucap Kopda Hardius.

"Jujur saya sangat sayang dengan Aceh," kata pria kelahiran Bengkulu 1984 ini.

Viral Hardius Rusman Anggota TNI yang Kuasai 7 Bahasa, Cuma Belajar dari Medsos, Simak Kisahnya
Serambinews.com/Ferizal Hasan
Kopda Hardius sengaja ditugaskan ke Aceh atas perintah Aspes Kodam Iskandar Muda sebagai penerjemah bagi para istri dari atase militer 22 negara sahabat.

Kopda Hardius mengaku mampu menguasai 7 bahasa asing dengan modal utama, yaitu percaya diri.

Bahkan ia sempat dianggap gila oleh orang-orang yang melihatnya belajar bahasa asing.

Sebab ia sering berkata-kata sendiri ataupun berbicara melalui telepon dengan bahasa asing untuk belajar.

"Setiap hari saya terus belajar memperlancar ke 7 bahasa yang saya pelajari itu, di mana pun saya duduk," terang Kopda Hardius.

"Baik itu berdinas maupun di warung. Iya kita anggap wajarlah, karena orang kan tidak pernah tahu kalau kita lagi mempelajari sesuatu hal," kata dia lagi.

Setelah menguasai 7 bahasa asing, ia mengaku tak ingin ikut diberangkatkan dalam rangka dinas ke luar negeri, baik itu Lebanon, Kongo serta negara lainnya. (TribunNewsmaker/*)

Sebagian Artikel Ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Kisah Hardius Rusman, Anggota TNI Lulusan SMA, Memukau 28 Anggota Keluarga Militer Asing, Belajar 7 Bahasa Melalui Media Sosial

Tautan Artikel: Viral Hardius Rusman Anggota TNI yang Kuasai 7 Bahasa, Cuma Belajar dari Medsos, Simak Kisahnya

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas