KKP Gelar Kompetisi Berbisnis dari Laut Nusantara
KKP menggelar kompetisi Lokakarya Kewirausahaan Sektor Kelautan dan Perikanan yang melibatkan 100 siswa didampingi 56 guru/dosen.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar kompetisi Lokakarya Kewirausahaan Sektor Kelautan dan Perikanan yang melibatkan 100 siswa didampingi 56 guru/dosen, yang berasal dari 14 kelompok pendidikan tinggi dan 14 kelompok pendidikan menengah.
Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Mina Bahari III, KKP Jakarta, Sabtu (12/10/2019).
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP Sjarief Widjaja berharap masyarakat khususnya anak muda harus mulai melek berbisnis yang berasal dari laut.
"Bayangkan saja dari 3.312 spesies ikan Indonesia yang terbesar di dunia. Kita hanya mengonsumsi tidak sampai 100 ikan. Padahal opportunity sangat besar sekali kalau semua jenis ikan ini bisa kita olah menjadi makanan atau bahan baku lainnya,” kata Sjarief.
Baca: Istri Peltu YNS Diperiksa Polresta Sidoarjo Terkait Kasus Dugaan Fitnah Penusukan Wiranto
KKP, menurut Sjarief lewat kompetisi ini ingin membawa dunia perikanan menjadi dunia yang diminati anak muda dan seluruh masyarakat.
Berdasarkan data, udang Indonesia menjadi eksportir terbesar ke negara Amerika Serikat.
Dan juga eksportir besar ikan kembung ke kawasan Asia untuk umpan ikan tuna.
Tidak hanya dari pemanfaatan ikan untuk dikonsumsi, lautan Indonesia yang luas juga merupakan tempat destinasi berpeluang bisnis travel.
"Langkah membangun kesadaran mereka ini yang kita gerakkan, karena laut Indonesia sesungguhnya adalah masa depan bangsa," kata Sjarief.
Baca: Alasan 3 Prajurit TNI Dicopot dari Jabatan karena Ulah Istri Nyinyir di Sosmed, Sebar Berita Bohong
Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan KKP Bambang Suprapto menyadari bahwa berbagai satuan pendidikan pada saat ini harus bisa meningkatkan kualitas pendidikan terutama pada era Industri 4.0.
"Tantangan bagi lembaga pendidikan tidak lagi seberapa banyak lulusan lembaga pendidikan di dunia kerja bidang kelautan dan perikanan tetapi berapa yang menjadi wirausaha di bidang kelautan dan perikanan," katanya.