Pria yang Diamankan Densus 88 Saat Penggeledahan Kontrakan di Bekasi Diduga Anak Terduga Teroris
Sumiati (28), warga yang mengontrak bersebelahan mengatakan, laki-laki yang diamankan tersebut merupakan anak dari terduga teroris NAS.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Densus 88 Antiteror Polri mengamankan seorang pria ketika melakukan menggeledah rumah kontrakan terduga teroris di Kampung Rawa Kalong, Desa Karang Satria, RT002/04, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (13/10/2019).
Rumah kontrakan tersebut merupakan milik terduga teroris berinisial NAS (45).
Ia dikabarkan telah menyerahkan diri ke Kantor Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung selanjutnya diamankan kepolisian wilayah setempat.
Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Candra Sukma Kumara, mengatakan, NAS diduga berbaiat kepada pimpinan ISIS Al Baghdadi bersama kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Abu Zee yang juga sudah diamankan.
Baca: Ombudsman Nilai Penerbitan Inpres Terkait Sanksi Bagi Penunggak Iuran BPJS Bentuk Maladministrasi
Baca: Eks Ketua Komnas HAM Sebut Presiden Tidak Perlu Terbitkan Perppu KPK
"Telah berlangsung penggeledahan kediaman kontrakan pelaku terduga teroris jaringan JAD Bekasi oleh Tim Detasemen Khusus 88 Mabes Polri dibantu Tim Inafis Polres Metro Bekasi," kata Candra saat dikonfimasi.
Dia juga membenarkan dalam proses penggeledahan itu diamankan juga satu orang laki-laki berinisial H (20).
Dia ditangkap di area dekat tempat rumah kontrakan bersama satu unit sepeda motor Mio B 3081 PAE.
"Satu orang laki-laki diamankan saat proses penggeledahan berlangsung, detailnya nanti akan disampaikan Mabes Polri," jelas Candra.
Baca: Jadwal AFF Futsal Championship 2019, Indonesia Satu Grup dengan Tuan Rumah
Baca: Sedang Berlangsung Kazakhstan vs Belgia Kualifikasi Euro 2020, Live Streaming Mola TV Akses disini
Sumiati (28), warga yang mengontrak bersebelahan mengatakan, laki-laki yang diamankan tersebut merupakan anak dari terduga teroris NAS.
"Iya anaknya, namanya saya kurang tahu karena jarang ngobrol, baru tinggal di sini, dia berdua sama bapaknya saja sepengetahuan saya sih," katanya.
Keterangan tersebut diperkuat dengan temuan barang bukti kartu keluarga yang turut diamankan petugas kepolisian di dalam rumah kontrakan NAS.
Dari data kependudukan tersebut terdapat tujuh orang anggota keluarga.
NAS merupakan kepala kuarga dengan satu orang istri dan lima orang anak.
Satu dari lima anak yang tertera di dalam KK itu memiliki kesamaan nama dengan laki-laki yang ditangkap pada saat penggeledahan berlangsung.
Diamankan Densus 88
Seorang pria ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (13/10/2019).
Lokasi penangkapan tidak jauh dari lokasi penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris di RT 02 RW 04 nomor 88, Desa Karang Satria, Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat.
Penangkapan seorang pria tersebut membuat geger warga setempat.
Pantauan Wartakotalive.com, di tengah proses penggeledahan rumah kontrakan terduga teroris di Tambun, tiba-tiba Tim Densus 88 menangkap seorang pria.
Saat penangkapan sempat terjadi keributan hingga menjadi tontonan warga.
Tim Densus 88 yang tak memakai seragam langsung menyergap dan membawa pria tersebut ke dalam mobil.
Pria tersebut diamankan kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Mengenai identitas pria yang ditangkap Densus 88 di Tambun belum diketahui.
Belum juga diketahui apakah ada hubungannya dengan terduga teroris yang rumah kontrakannya digeledah atau tidak.
Pria tersebut diamankan sekitar pukul 14.50 WIB.
Saat diamankan, pria tersebut hendak pulang ke rumah kontrakan dengan menggunakan sepeda motor.
Proses penggeledahan berlangsung mulai pukul 14.30 WIB dan selesai sekitar pukul 15.40 WIB.
Sejumlah buku diamankan
Sejumlah barang dan buku ditemukan dari rumah terduga teroris yang berlokasi di Tambun, Bekasi, Jawa Barat.
Diketahui, kepolisian melakukan penggeledahan, Minggu (13/10/2019).
Hasil penggeledahan polisi menemukan buku jihad dan khilafah dari rumah terduga teroris tersebut.
Selain itu, polisi juga menemukan buku lambang bendera hitam dan buku ISIS dari rumah kontrakan tersebut.
Baca: Soal Pencopotan Jabatan Tiga Anggota TNI karena Unggahan Istri, Ini Komentar Pengamat
Saat ini, penggeledahan masih dilakukan pihak kepolisian setempat.
Diketahui, proses penggeledahan rumah terduga teroris di Tambun tersebut berlangsung mulai pukul 14.30 WIB.
Saat awal penggeledahan di rumah kontrakan di RT 02 RW 04, Nomor 88, Desa Karang Satria, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, aparat kepolisian mengetuk pintu rumah kontrakan berwarna biru tersebut.
Akan tetapi tak kunjung dibuka.
Baca: Rumah WNI di Jepang Alami Kebanjiran Akibat Badai Hagibis
Hingga akhirnya pintu rumah kontrakan tersebut dibuka secara paksa.
Di dalam kontrakan tidak ada orang.
Akan tetapi ditemukan sejumlah barang seperti buku bacaan terkait Jihad, Khilafah, maupun buku bergambar lambang bendera hitam.
Ada juga barang seperti paku hingga kabel.
Saat sedang proses penggeledahan masih berlangsung.
Baca: Lima Drum dan Peralatan Pompa Ditemukan Berada Dalam Mobil Minibus yang Terbakar di SPBU Cipayung
Berdasarkan informasi yang didapatkan Wartakota, proses penggeledahan dilakukan usai diamankan seorang terduga teroris berinisial NAS (45).
Terduga teroris tersebut masuk dalam kelompok ABU ZEE dan ABU RARA pelaku penusukan Wiranto di Bekasi.
Kemudian terduga teroris juga telah berbai'at kepada Abu Bakar Al-Bagdadi (ISIS).
Jaringan Abu Zee
Densus 88 mencokok terduga teroris di sebuah rumah di kawasan Bambu Larangan, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (11/10/2019).
Kabar penangkapan tersebut telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri.
"Informasinya seperti itu," ujar Khoiri saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (11/10/2019).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku diketahui bernama Taufik Hidayat yang ditangkap di kontrakan orang tuanya.
Taufik adalah kelompok media sosial yang mendukung ISIS.
Dirinya berbaiat kepada pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, bersama dengan kelompok Abu Zee.
Baca: Diduga Terkait dengan Penyerangan Wiranto, Dua Orang di Bali Ditangkap Densus 88
Selama ini, Taufik pernah mengikuti pelatihan penyerangan (idad) di Taman dan Lapangan Perumahan Puri Cendana.
Taufik diduga mengetahui perencanaan aksi amaliyah Kelompok Abu Zee.
Beberapa barang bukti disita, seperti dua buah bendera, sebuah ikat kepala, dua buah topi, selembar foto pahlawan pembelas Islam, tujuh buah buku.
Ada juga tiga buah bendel catatan, delapan kertas catatan ISIS, dan sebuah pisau lipat.
Seperti diketahui, Fazri Pahlawan alias Abu Zee Ghuroba merupakan pimpinan kelompok JAD Bekasi.
Abu Zee telah ditangkap oleh Densus 88 pada akhir September lalu.
Dirinya sempat menikahkan pelaku penyerangan Menko Polhukam Wiranto, Abu Rara dan Fitri Andriana.
Terduga teroris di Jambi
Tim Detasemen Khusus (Densus) Densus 88 Antiteror Mabes Polri secara mengejutkan menangkap terduga teroris di Muara Bungo, Jambi.
Penangkapan terduga teroris yang dilakukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri ini tepatnya di Jalan RM Taher, arah menuju Bandara Muara Bungo, Kelurahan Cadika, Kecamatan Roller, Kabupaten Bungo, Jambi, Sabtu (12/10/2019).
Penangkapan terduga teroris yang dilakukan Densus 88 Antiteror Mabes Polri ini mengejutkan warga setempat.
Informasi yang dirangkum, terduga teroris yang ditangkap petugas mengenakan pakaian serba hitam, berbadan tinggi besar dan menenteng senjata laras panjang lengkap.
Baca: Pelajar 17 Tahun Ditemukan di Kamar Kontrakan yang Terkunci Setelah Dilaporkan 4 Hari Hilang
Kesehariannya, pria yang diamankan itu bekerja sebagai penjual makanan keliling menggunakan sepeda motor.
Kapolres Bungo AKBP Trisaksono Puspo Aj tidak membantah adanya berita penangkapan terduga teroris tersebut.
"Nanti Mabes Polri yang akan ekspose. Itu bukan kewenangan kami. Takutnya nanti kami salah cara penyampaiannya," ujarnya, Sabtu (12/10/2019).
Terpisah, Kasatgaswil Jambi Densus 88 AKBP Januario Jose Morais mengatakan, pihaknya sudah mengamankan satu orang terduga teroris dari Bungo.
Baca: Panglima Kodam XIV Hasanuddin Pastikan Kolonel Hendi Dipenjara 14 Hari Usai Sidang Disiplin
"Kami masih melakukan pengembangan lebih lanjut untuk keterangan lebih jelasnya nanti saja ya," katanya.
Hingga kini belum dipastikan apakah penangkapan terduga teroris di Bungo ini ada kaitannya dengan punusukan Menkopolhukam Wiranto beberapa waktu lalu.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Ini Identitas Pria yang Diringkus Saat Penggeledahan Rumah Kontrakan Terduga Teroris di Bekasi